81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Cara Budidaya Daun Stevia Sendiri Di Halaman Rumah

Tidak sedikit orang yang mencari referensi tentang Cara Budidaya Daun Stevia Di Halaman Rumah. Sehingga dalam hal ini, kami pun merasa terpanggil untuk memberikan referensi. Seperti apa dan bagaimana, akan lebih baik jika anda membacanya hingga tuntas.


Untuk saat ini, daun stevia dikenal sebagai pemanis alami yang berfungsi sebagai pengganti gula. Stevia sendiri merupakan tanaman semak yang bisa tumbuh secara liar. Akan tetapi, siapa yang menyangka jika daun ini bisa menjadi alternatif gula?

Cara Budidaya Daun Stevia Sendiri Di Halaman Rumah

Dikarenakan manfaatnya yang sangat besar, sekaligus jumlah peminatnya yang semakin banyak. Olahan dari daun stevia laris manis di pasaran. Nah, bagi anda yang ingin tahu cara budidaya daun stevia, berikut kami rangkum langkah-langkahnya :


1. Mempersiapkan Lahan

Stevia sangat mudah tumbuh di dataran rendah atau tinggi. Maka dari itu, pasti anda tidak akan merasa kesulitan menemukan lahan untuk menanamnya.


Syarat umum lahan untuk stevia ialah : terpapar sinar matahari, mempunyai pH tanah yang normal, mempunyai cukup kandungan unsur hara, serta kontur tanah yang gembur dan dekat dengan sumber air.


2. Penggemburan Tanah dan Pemberian Pupuk Dasar

Penggemburan tahan bertujuan agar lebih mudah dalam pengembangan akar stevia. Anda bisa memanfaatkan cangkul ataupun alat lainnya.


Sedangkan untuk pemberian pupuk, mempunyai fungsi sebagai stok cadangan unsur hara utama pada tanah. Dalam hal ini, anda dianjurkan untuk menggunakan pupuk yang berbahan dasar organik. Bisa dari pupuk kandang ataupun pupuk kompos.

 

3. Pembuatan Bedengan

Bedengan dibentuk di atas pupuk dasar. Disarankan mempunyai lebar 1 meter dengan tinggi sekitar 10 hingga 20 cm. Jarak antar bedengan minimal 40 cm.


Setelah bedengan dibentuk, selanjutnya dilapisi dengan plastik mulsa. Tujuannya agar bisa mencegah tumbuhnya gulma dan tanaman liar pada bedengan.

 

4. Proses Pembibitan Tanaman Stevia

Berbeda dengan tanaman lain, stevia bisa dibiakkan dengan metode generatif dan juga vegetatif. Namun yang paling sering digunakan ialah metode vegetatif.

 

Untuk prosesnya, anda bisa melakukan stek tanaman stevia, yakni dengan mengambil bagian batang ataupun bagian pucuk tanaman. Yang terpenting ialah, indukan yang digunakan harus masih muda dan berkayu.

 

5. Penanaman Bibit Stevia

Proses berikutnya dalam budidaya stevia ialah dengan menanam bibitnya pada bedengan. Buat lubang pada bedengan dengan kedalaman sekitar 10 cm dengan jarak minimal 30 cm antar lubang.

 

Kocor lubang dengan insektisida dan fungsisida, dan sirami bibit yang hendak di tanam pada bedengan. Tanamlah bibit stevia pada sore hari agar tercegah dari layu, serta siram setelah proses penanaman selesai.

 

5. Penyiraman Dan Pemupukan Susulan

Tanaman stevia bisa disiram mulai dari 5 hingga 8 hari sekali. Sedangkan untuk masa idealnya ialah 7 hari sekali saat musim kemarau. Sedangkan di musim hujan, mungkin penyiraman sudah tidak diperlukan.

 

Agar pertumbuhan stevia lebih cepat, maka dibutuhkan proses pemupukan susulan. Dalam hal ini, anda tetap harus memperhatikan dosis dan interval pemberian pupuk.

 

Pupuk yang digunakan ialah larutan pupuk NPK15-15-15 dengan perbandingan 1 gelas NPK untuk 40 liter air. Larutkan pupuk kemudian kocorkan pada tanaman secara merata.

 

6. Penanggulangan Hama dan Panen Daun Stevia

Stevia tergolong pada jenis tanaman yang tahan akan serangan hama dan penyakit. Meski begitu, anda tetap harus menjaganya agar tidak ada gulma atau sejenisnya.

 

Setelah stevia berusia mulai dari 40 hingga 60 hari, maka anda sudah bisa memanennya. Petik daun pada bagian pucuk dan yang terletak pada cabang.

 

Jarak waktu hingga masa panen selanjutnya ialah sekitar 30 hingga 40 hari. Yang terpenting, jangan memanen daun terlalu tua, sebab tingkat kemanisannya akan berkurang.

Post a Comment

Post a Comment