81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Memanfaatkan Ember Bekas Cat Untuk Tanaman Hidroponik

Bisakah ember bekas cat dijadikan media untuk tanaman hidroponik? Jika melihat sistem tanam paling sederhana, yakni memanfaatkan botol bekas. Tentunya tidaklah mustahil jika anda memanfaatkan ember, yang merupakan media lebih besar.


Perlu diketahui, sistem tanam hidroponik merupakan cara sederhana untuk memaksimalkan lahan sempit. Sehingga tetap bisa menyalurkan hobi bercocok tanam, meski terkendala dengan lahan yang tidak memadai.

Memanfaatkan Ember Bekas Cat Untuk Tanaman Hidroponik

Dalam hal ini, ada banyak kelebihan yang bisa anda peroleh. Sebab selain tidak menggunakan tanah, tentu bahan yang dibutuhkan juga tidaklah sulit, sekaligus alat yang digunakan juga sangatlah sederhana.


Metode tanam hidroponik hanya mengandalkan nutrisi berupa cairan. Fungsinya ialah untuk membantu tumbuh kembang tanaman. Terlebih lagi, hasil yang diperoleh lebih segar dan renyah.


Dalam dunia hidroponik, terdapat banyak varian yang bisa anda terapkan. Salah satunya ialah Dutch Bucket. Penasaran dengan sistem ini? Simak ulasan berikut hingga tuntas.


Sistem Dutch Bucket cukup dikenal dengan sebutan sistem dengan memanfaatkan ember bekas. Sehingga ember bekas cat pun bisa menjadi solusi bagi anda.


Metode instalasi yang diterapkan juga sangatlah mudah. Bahkan sangat cocok bagi anda yang ingin menanam sayuran buah, seperti mentimun, paprika, dan juga tomat. Sedangkan untuk sistem hidroponik dengan sistem wick (sistem sumbu) atau NFT, tidak mempunyai space yang besar untuk menampung buahnya.


Oleh karena itu, sistem dutch bucket sangat direkomendasikan jika anda ingin mencoba menanam sayuran buah.


Apa saja keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan sistem Dutch Bucket? Pada poin ini, ada banyak sekali keuntungan yang bisa anda dapat.


Salah satunya ialah bisa memanfaatkan barang bekas. Selain ember cat, anda juga bisa memakai wadah bekas eskrim. Bahkan sirkulasi yang baik juga akan menjadikan tanaman bisa memperoleh nutrisi yang cukup.


Dampaknya, tanaman akan tumbuh lebih subur lantaran oksigen yang tersalurkan dalam air lebih banyak. Sehingga sangat tidak heran jika banyak orang yang mengaku senang dengan hasil panen yang diperoleh.


Bagaimana Cara Membuat Dutch Bucket? Untuk bisa membuat media ini, anda memerlukan wadah pot dengan diameter kurang lebih 10cm atau disesuaikan dengan wadah nutrisinya.


Pot ini nantinya akan berfungsi sebagai wadah tanam. Kemudian untuk media tanam bisa memakai wadah es krim atau ember bekas cat.


Selain itu, anda juga membutuhkan aerator yang berfungsi sebagai pengalir udara. Akan tetapi, anda juga tetap membutuhkan kain fanel sebagai sumbu dan hidroton sebagai media tanam.


Langkah pertama sebelum memulai, anda bisa melubangi penutup ember sesuai dengan ukuran pot yang akan dipakai. Selanjutnya membuat 4 lubang kecil pada penutupnya. Sesuaikan lubang tersebut dengan ukuran selang aerator.


Buat pula lubang kecil lain pada dinding ember sebagai ventilasi udara. Ketika sudah siap, masukkan kain flanel ke dalam lubang pot.


Tahap berikutnya ialah masukkan larutan nutrisi pada ember dan hidroton. Serta jangan lupa masukkan selang aerator pada salah satu lubang penutup yang sudah dibuat.


Pasang pot yang dipasangi kain flanel pada lubang ember. Proses akhir ialah masukkan media tanam dan bibit pada pot. Nyalakan aerator untuk memastikan nutrisi mengalami sirkulasi yang baik.

Post a Comment

Post a Comment