81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Daftar Tanaman Obat Hidroponik Kaya Manfaat

Daftar Tanaman Obat Hidroponik Kaya Manfaat ini pada dasarnya bukanlah tanaman yang asing. Sebab kesemuanya sudah dikenal dan mungkin sebelumnya anda pun pernah mengkonsumsinya sebagai obat tradisional. Akan tetapi, apakah anda tahu jika tanaman obat tersebut juga bisa menjadi hiasan rumah? Simak ulasan berikut agar anda lebih paham.


Sudah umum diketahui, tanaman obat atau yang juga dikenal dengan tanaman herbal, mempunyai banyak jenis sekaligus manfaat yang tersimpan didalamnya. Mulai dari kemampuan menyembuhkan penyakit ringan, hingga pada jenis penyakit yang paling berat. Selain itu, obat herbal juga sudah banyak di uji dan diperbandingkan dengan jenis obat yang sudah dicampur bahan kimia.


Selain mempunyai peran sebagai obat, umumnya tanaman jenis ini juga sering dimanfaatkan untuk rempah masakan. Nah dibanding anda harus membeli secara terus-menerus, tidak ada salahnya jika bercocok tanam sendiri dirumah.


Merangkum dari beberapa sumber di internet, ada begitu banyak jenis tanaman obat yang juga bisa ditanam dengan menggunakan metode hidroponik. Beberapa diantaranya ialah lemon balm, sage, dill, serta masih banyak lagi yang lainnya.


Secara dasar, tata cara penanaman tidak berbeda jauh dengan jenis tanaman hidroponik yang lain. Akan tetapi, dari sisi manfaat, kesemuanya mempunyai peran berbeda. Akan tetapi, bisa memberikan manfaat positif bagi anda yang menanamnya.


Apa saja tanaman obat yang bisa ditanam dengan sistem hidroponik? Untuk lebih jelasnya, dibawah ini kami sudah merangkum beberapa jenis tanaman obat yang sering ditanam menggunakan teknik hidroponik :


1. Lemon Balm

Tanaman dengan nama latin Melisa Officinalis ini merupakan jenis tanaman sejenis mint yang mempunyai aroma seperti lemon. Sekedar untuk tambahan informasi, lemon balm merupakan bahan untuk membuat teh herbal, namun juga mempunyai peran untuk bumbu memasak ikan.


Selain sebagai bumbu, lemon balm juga mempunyai fungsi sebagai obat. Didalamnya terdapat antivirus dan antibakteri yang dipercaya bisa menyembuhkan herpes simplex. Bahkan penggunaan secara rutin juga ampuh untuk memperbaiki daya ingat dan mengobati Alzheimer.


2. Daun Seledri

Seledri yang mempunyai nama latin Apium graveolens L merupakan jenis sayuran dan tumbuhan obat yang umum dipakai sebagai bumbu masakan. Bisa disebut jika seledri adalah tumbuhan serbaguna, khususnya sebagai sayuran dan obat-obatan.


Pada bagian daun dan tangkai, digunakan sebagai sayuran, sedangkan umbinya untuk campuran sup. Daunnya juga dipakai untuk lalap atau dipotong kecil yang kemudian ditabur pada atas sup, bakso, soto, atau jenis masakan berkuah lainnya.

 

3. Parsley (Peterseli)

Tanaman dengan nama latin Petroselinum cripsum ini merupakan jenis tanaman warna hijau yang umumnya dipakai sebagai daun penghias makanan. Peterseli sering dipakai dengan cara dirajang dan ditabur pada bagian atas makanan atau potongan daunnya diletakkan di atas makanan agar tampak lebih cantik.


Selain sebagai pelengkap bumbu pada makanan, peterseli juga bisa dipergunakan sebagai campuran jus buah, yakni untuk memperkuat rasa serta khasiat kesehatan yang didapat.

 

4. Sage

Tanaman yang dikenal dengan nama latin Salvia Officinalis ini merupakan jenis tanaman herbal aromatik yang tergolong dari keluarga Lamiaceae. Habitat asli berasal dari wilayah Mediterania, namun bisa juga tanam dimana saja.


Biasanya, sage ditanam untuk diambil daunnya serta banyak pula dipergunakan pada kuliner masakan Eropa. Terlepas dari itu, sage sering dikeringkan atau dibakar untuk mengusir nyamuk dengan aroma wangi yang menyegarkan.

 

5. Mint (Peppermint)

Mint masuk apda jenis tanaman dari keluarga labiatae. Setidaknya, ada lebih dari 3.200 jenis mint. Tanaman ini juga masuk pada keluarga lavender, rosemary, peppermint, serta spearmint.


Umumnya, daun dan minyak mint dipakai untuk penyedap makanan serta menambah keharuman parfum. Terlepas dari itu, mint dipakai dalam pembuatan obat-obatan, bahkan dijadikan bahan baku untuk produk permen karet, pasta gigi, penyegar nafas, dan permen.

 

6. Oregano

Masuk pada jenis spesies umum dari origanum, oregano mempunyai nama latin origanum vulgare dan merupakan genus dari keluarga mint (lamiaceae).


Daun oregano merupakan sebuah tumbuhan herbal yang umumnya dipakai untuk penambah atau penguat bumbu masakan di negara-negara Eropa. Biasanya oregano ditambahkan pada jenis masakan seperti daging panggang, sup, telur, teh, pizza dan jenis masakah lainnya.


7. Dill

Dill merupakan jenis tumbuhan yang mempunyai bunga dan tumbuhan semusim dari keluarga apiaceae. Jika di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan sebutan adas sowa atau adas manis.


Adas manis mempunyai bentuk daun yang hampir mirip dengan cemara, mempunyai bunga warna kuning, dan juga buah dengan aroma yang sangat menyengat. Akan tetapi, tanaman ini sering dipergunakan untuk pelengkap bumbu dapur.


Tanaman adas manis berasa dari negara Timur Tengah dan Asia Barat, akan tetapi saat ini sudah mudah pula ditemukan di Indonesia.


Umumnya, Adas sowa sering dipakai sebagai penyedap dan penambah aroma pada beberapa jenis masakan, khususnya masakan yang berbahan ikan, sebab adas bisa menghilangkan bau amis. Daun dill ini juga sering dipakai untuk sup dan acar supaya aromanya menjadi lebih awet.

 

8. Basil

Tanaman ini mungkin sedikit asing di telinga orang Indonesia, akan tetapi orang Eropa justru menganggapnya sebagai rempah yang diwariskan oleh tradisi Yunani Kuno.


Umumnya, daun basil dipergunakan untuk menambah rasa pada pasta, beberapa jenis olahan ikan, atau bahkan sering dikonsumsi sebagai salad.


Daun basil mempunyai kandungan minyak atsiri yang sangat membantu dalam menenangkan stress atau depresi. Selain itu, kandungan ini juga mempunyai manfaat sebagai anti-radang dan antioksidan.
Berdasar dari hasil studi kesehatan, basil sangat berguna untuk mengatasi beberapa penyakit seperti gejala flu ringan, demam, gatal pada tenggorokan, infeksi pada mulut dangusi, sakit gigi, serta sakit kepala ringan.


9. Bangun-Bangun

Daun bangun-bangun masuk pada jenis tanapan tropis yang daunnya mempunyai aroma sehingga dikenal dengan tanaman aromatik. Tanaman ini banyak ditemukan di India dan Ceylon Afrika Selatan, mempunyai bunga yang bentuknya tajam, serta mengandung minyak atsiri.


Di negara India, tanaman ini juga sudah lama dikenal sebagai obat demam malaria, hepatopati, batu ginjal dan kandung kemih, batuk, asma kronik, cekukan, bronkitis, cacingan, kolik dan kejang.


Didalamnya terdapat kandungan flavonoid berupa quercetin, apigenin, luteolin, genkwanin, dan salvigenin. Bahkan daun ini juga sudah dibuktikan sebagai anti inflamasi lantaran bekerja sebagai penghambat respon infamasi yang di induksi siklooksigenase, dan terbukti sebagai anti kanker serta anti tumor oleh penelitian Kaliappan, 2008; Mangathayaru,2008.


Pengkonsumsian daun bangun-bangun umumnya dalam bentuk sop yang dimasak secara tradisional. Namun juga ada yang sudah modern dengan kemasan kaleng.


10. Thyme Dan Rosemary

Menurut dari sumber referensi, jenis tanaman obat hidroponik ini bisa tumbuh dengan baik dan banyak dibudidayakan pada daerah tropis. Akan tetapi, sistem penanaman kurang cocok menggunakan metode sumbu (sistem wick).


Jika anda memang ingin menanam, lebih disarankan untuk menerapkan media perlite dan vermiculite atau sekam bakar. Penyiramannya cukup satu kali dalam dua minggu.


Itulah Daftar Tanaman Obat Hidroponik Kaya Manfaat, semoga bisa membantu!

Post a Comment

Post a Comment