81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Teknik Tanaman Hidroponik Dengan Botol Bekas

Seperti apa Teknik Tanaman Hidroponik Dengan Botol Bekas? Jika anda memang mencari referensi tentang penerapan budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik, khususnya menggunakan botol bekas, maka sudah tepat jika membaca artikel ini.


Disini kami akan menjelaskan tentang persiapan alat, langkah pembuatan, serta pemberian air nutrisi yang baik dan benar. Oleh karena itu, akan lebih baik jika anda menyimak ulasan ini hingga selesai.


Berkebun dengan cara hidroponik merupakan cara paling mudah untuk memanfaatkan lahan sempit dengan perawatan yang juga sangat sederhana. Anda juga tidak harus repot memikirkan media tanam, sebab bisa juga memanfaatkan limbah botol bekas.

Teknik Tanaman Hidroponik Dengan Botol Bekas

Penggunaan botol bekas menyimpan beberapa manfaat yang akan mempunyai efek pada lingkungan. Pertama ialah mendukung gerakan ho green di perkotaan, serta bisa menikmati hasil panen bertanam hidroponik sendiri di rumah.


Terlebih lagi, anda juga bisa menghemat penggunaan plastik, pasalnya mendaur ulang botol plastik menjadi alternatif wadah penanaman sistem hidroponik. Bagaimana cara pembuatannya?


1. Menyiapkan Bahan Dan Alat

Untuk bisa memulai, anda harus mempersiapkan beberapa bahan dan alat yang dibutuhkan. Siapkan botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter yang sudah dikosongkan, gunting atau cutter, serta potongan kain flanel.


Sedangkan untuk bahannya, anda membutuhkan media tanam hidroponik, air yang sudah dicampur nutrisi untuk tanaman, serta benih yang akan ditanam pada media tersebut.


2. Potong Bagian Atas Botol Bekas

Buka tutup botol dan gunting bagian atas sehingga anda mempunyai dua bagian botol. Jika merasa bagian bawah terlalu tinggi, anda juga bisa memotongkan sekitar 10 cm.


Penggunaan sistem ini, bagian atas botol akan dibalik menyerupai corong serta diletakkan pada bagian botol yang lain (dibalik).


3. Beri Lubang Pada Sekitar Botol

Kain flanel yang digunakan pada sistem hidroponik, mempunyai fungsi untuk perantara (sumbu) yang bisa mengalirkan air pada media tanam. Ketika anda melubangi area pinggir penutup botol, jangan sampai terpotong.


Selanjutnya selipkan kain flanel pada lubang tersebut dan biarkan menjuntai hingga ke bawah. Terlepas dari itu, anda juga harus memberi beberapa lubang pada bahu bagian atas botol sebagai jalan akar tanaman.


4. Memasukkan Air Nutrisi Ke Dalam Botol

Masukkan air bernutrisi pada bagian bawah botol (sekitar 2/3 botol). Dan masukkan bagian atas botol dengan posisi terbalik dan memastikan kain flanel menyentuh air.


5. Memasukkan Media Tanam Dan Bibit

Media tanam pada sistem hidroponik bisa berupa rockwool, cocopeat, dan sekam bakar. Meski sudah mendapat nutrisi dari air, anda juga perlu mencampur media tersebut dengan pupuk kompos. Tujuannya ialah agar tanaman lebih sehat.


6. Mengganti Air Nutrisi Secara Rutin

Sebagai langkah perawatan, anda harus sering mengecek air nutrisi pada botol bekas. Jika air sudah berkurang, maka segera tambah dengan yang baru. Atau kalau perlu, ganti dengan yang baru jika sudah berlumut dan kotor.


Bagaimana? Apa anda sudah paham dengan penjelasan singkat diatas? Selamat mencoba sendiri dirumah ya!

Post a Comment

Post a Comment