81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Cara Menanam Dongkelan Serut Tanpa Akar

Bagaimana Cara Menanam Dongkelan Serut Tanpa Akar? Jika merangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada dua cara yang bisa anda lakukan. Apa saja? Yuk simak artikel ini hingga tuntas.

 

Pohon Serut atau yang dikenal dengan nama latin Streblus Asper, tergolong pada jenis tanaman yang sangat mudah di budidayakan. Hal ini bisa diketahui dari banyaknya masukan dari para pembudidaya atau petani bonsai.

Cara Menanam Dongkelan Serut Tanpa Akar

Serut umumnya ditanam dengan metode bonsai. Dengan bentuk yang unik dan menarik, pastinya nilai jual dari tanaman ini juga sangat tinggi. Bahkan tidak sedikit orang yang berminat untuk membudidayakannya.

 

Terbilang sangat mudah, budidaya Serut bisa dilakukan dengan menanam akarnya saja, sistem stek, metide cangkok, ataupun menyemai biji. Bahkan bisa juga dengan menyemai biji dengan metode bolak-balik.

 

Jika melihat dari beberapa pengalaman petani bonsai. Mereka menyebut bahwa proses tumbuh (trubus) serta proses hidup dari pohon serut ada yang cepat dan ada juga yang lambat.

 

Dikutip dari keterangan dan pengamatan petani bonsai, setidaknya ada dua jenis karakter yang terdapat pada pohon serut. Secara keseluruhan mungkin sama, namun yang menjadi pembeda ialah bagian daunnya.

 

Jenis yang satu mempunyai daun agak lebar, sedangkan yang satunya lagi mempunyai daun agak kecil.
Pada pohon serut yang mempunyai daun agak lebar, jika ditanam dengan metode dongkelan, sangat dominan cepat trubus dan subur meski tanpa akar serabut. Sedangkan untuk pohon serut dengan daun kecil, lebih cenderung pertumbuhannya agak lama. 

 

Kembali pada topik pembahasan, bagaimana cara menanam pohon serut dari bahan dongkelan? Berikut beberapa cara yang bisa anda lakukan.

 

Cara Pertama :

Pada cara yang pertama ini, anda bisa mengambil pohon, akar serabut, beserta dengan tanahnya. Kemudian dipotong sesuai gaya yang ingin anda bentuk.

 

Berikutnya, buang semua daun dan tanam menggunakan humus atau tanah yang diperoleh dari bagian bawah pohon bambu tanpa campuran apapun.

 

Apabila anda menanamnya saat musim kemarau, maka lakukan penyiraman hingga tanah benar-benar basah dan sungkup total dengan plastik kemudian ditempatkan pada area yang teduh. Setelah tahap ini, anda sudah tidak perlu lagi menyiram hingga tanaman trubus atau tumbuh.

 

Namun jika anda menanamnya saat musim penghujan, maka sudah tidak perlu lagi disungkupkan, cukup letakkan pada area yang teduh serta usahakan terkena guyuran air hujan.

 

Umumnya, dalam kurun waktu dua minggu hingga 1 bulan, sudah muncul tunas. Pada kondisi ini, sungkup sudah bisa dibuka agar tunas terus tumbuh dan memanjang.

 

Cara Kedua :

Untuk cara yang kedua, anda bisa mengambil bahan serut tanpa akar serabut beserta dengan tanah. Saat dongkelan sudah selesai, cuci hingga bersih.

 

Selanjutnya, rendam dengan air bawang merah selama satu malam penuh. Dan paginya, tempatkan pada area yang teduh atau diangin-anginkan selama kurang lebih dua hingga tiga hari.

 

Proses berikutnya, cukup lakukan penanaman seperti yang sudah kami jelaskan pada cara pertama.
Bagaimana? Sangat mudah dan sederhana saja bukan? Yuk praktek langsung!

Post a Comment

Post a Comment