Bercocok Tanam: Tips Tanaman
News Update
Loading...
Showing posts with label Tips Tanaman. Show all posts
Showing posts with label Tips Tanaman. Show all posts

Thursday, December 10, 2020

Tips Dan Cara Menanam Buah Naga Dalam Pot

Tips Dan Cara Menanam Buah Naga Dalam Pot

Semakin dikenal, buah naga menjadi salah satu buah yang di favoritkan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, banyak orang yang juga tertarik untuk menanamnya.


Buah naga sendiri mempunyai warna yang cerah serta kandungan air yang sangat tinggi. Bagaimana cara menanamnya? Buah ini sangat baik jika ditanam di dataran rendah dengan ketinggian antara 20 hingga 500 mdpl.

Tips Dan Cara Menanam Buah Naga Dalam Pot

Tata cara penanaman pun harus dilakukan dengan tepat. Sebab jika salah langkah, justru bunganya akan rontok dan tentunya gagal penyerbukan yang sekaligus tanaman tersebut tidak akan berbuah.


Selain itu, tanaman buah naga juga membutuhkan air yang cukup. Sebab batangnya tidak tahan kering, namun juga akan membusuk jika kelebihan air.


Ingin mencoba menanam sendiri buah naga di rumah? Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan.

 

1. Memilih Pot

Dalam hal ini, anda harus mencari pot dengan diameter minimal 40cm, sedangkan untuk tingginya 40cm. Dikarenakan buah naga bisa tahan hingga 20 tahun, maka pilih pot yang kuat dan sesuai.


2. Memilih Bibit

Bibit yang sehat tidak ada bercak dan tentunya tampak lebih segar. Sebab bibit yang buruk hanya akan menghasilan pohon yang tinggi tanpa buah.


3. Buat Tiang

Meski bisa tumbuh menjulang tinggi, namun batang buah naga tidak kokoh. Sebab buah naga tergolong pada jenis kaktus yang batangnya hanya berisi air.


Buatlah tiang sebagai penyangga, serta kreasikan sendiri agar batang buah naga bisa merambat dengan maksimal.


4. Membuat Media Tanam

Buah naga sulit tumbuh pada media tanam yang sangat basah. Bahkan setelah turun hujan, anda harus mengeringkan media tanam yang dipakai.


Bahan yang baik untuk media tanam ialah : tanah, pasir, pupuk kandang, batu bata merah / kerikil, dan kapur pertanian.


Selanjutnya, masukkan semua bahan tadi (hancurkan terlebih dahulu) ke dalam pot. Tujuan pemberian kerikil agar berfungsi sebagai porositas agar air tidak menggenang.


5. Memindahkan Bibit ke Pot

Masukkan bibit buah naga pada pot yang sudah di isi media tanam. Pastikan tiang penyangga terpasang baik. Dan berikan tekanan agar media tanam menjadi kokoh.


Letakkan pot yang sudah ditanami bibit pada area yang sedikit teduh. Biarkan bibit hidup, setidaknya 1 hingga 2 minggu.


Jika sudah ada tanda kehidupan, seperti halnya muncul tunas baru, maka pot bisa dipindahkan pada area yang terpapar sinar matahari secara langsung.


6. Penyiraman Dan Pemangkasan

Siram tanaman buah naga secara rutin, namun hindari air menggenag. Apabila musim kemarau, siram 2 kali sehari.


Selanjutnya, anda bisa memangkas sulur buah naga ang tidak sehat. Pangkas pula tunas baru apabila terlalu banyak.


7. Pemupukan

Pupuk sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi buah naga. Dalam hal ini, anda bisa menggunakan pupuk kandang ataupun pupuk buatan.


Ketika tanaman sudah siap berbuah, gunakan pupuk dengan kandungan P dan K-nya tinggi. Contoh paling sederhana ialah pupuk kandang dari kotoran kambing.


Selain beberapa langkah penanaman dan perawatan diatas, anda juga perlu menyiangi gulma yang tumbuh di dalam pot. Bersihkan rumput yang bisa mengambil nutrisi yang seharusnya diambil oleh buah naga.

Monday, November 23, 2020

Tips Dan Cara Menanam Edible Flower Paling Mudah

Tips Dan Cara Menanam Edible Flower Paling Mudah

Di Indonesia, Edible flower masih terdengar asing. Akan tetapi belakangan semakin populer karena tanaman ini merupakan jenis bunga yang bisa dikonsumsi.


Dalam hal ini, tidak semua jenis bunga yang bisa digolongkan pada edible flower. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan. Seperti halnya terbebas dari pestisida serta perawatan yang lebih tepat.

Tips Dan Cara Menanam Edible Flower Paling Mudah

Beberapa jenis bunga yang masuk pada edible flower ialah Marigold, Krisan, Carnation, Nasturtium, Pansy, kembang Zuchibi, Mawar, Matahari, Daylily, Viola dan Lavender.


Yang menjadi poin pertanyaan disini, bagaimana cara menanam dan merawat bunga yang tergolong edible flower? Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak ulasan berikut :


1. Memilih Benih atau Bibit Tanaman

Untuk bisa memperoleh benihs dari jenis ini, anda bisa membeli di toko bibit bunga di wilayah anda. Atau bisa pula dengan memesan langsung di toko online.


Sebelumnya, anda harus menentukan jenis bunga yang akan ditanam. Serta memperhatikan pemilihan benih. Seperti membeli dari seller terpercaya, tanggal kadaluarsa, daya kecambah dan daya tumbuh, sertifikat resmi, dan penyimpanan benih.


2. Mempersiapkan Media Tanam

Umumnya, media tanam yang digunakan adalah tanah. Agar kandungan unsur hara terpenuhi, anda bisa menambah pupuk kandang atau pupuk kompos.


Langkah persiapan yang perlu dilakukan ialah : menyiapkan tanah yang gembur, ayak media tanam agar halus, campur media tanah dan pupuk kandang, masukkan dalam polybag berukuran sedang, letakkan pada lokasi yang sejuk, jauhkan dari polusi atau asap kendaraan, dan diamkan selama 1 minggu sebelum ditanami benih.


3. Langkah Penanaman Edible Flower

Ketika media tanam dan benih sudah siap, maka anda bisa melakukan penanaman. Pilih waktu tanam di pagi hari atau sore hari. Anda juga bisa menyemai benih terlebih dahulu agar lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan.


Akan tetapi, tidak masalah jika anda menanam langsung di polybag. Selama benih yang digunakan mempunyai kualitas baik, maka pertumbuhannya pun akan baik.


4. Proses Perawatan Dan Pemeliharaan

Langkah ini merupakan elemen penting saat anda menanam edible flower. Bahkan anda tidak dianjurkan menggunakan bahan kimia dalam bentuk pemupukan atapun pengendalian HPT.


Dari sisi penyiraman, cukup dilakukan minimal dua kali sehari. Sedangkan untuk pemupukan, manfaatkan pupuk yang lebih ramah lingkungan. Seperti halnya pupuk kandang atau pupuk kompos.


Hal ini tentunya mempunyai pengaruh besar dalam pertumbuhan tanaman. Bahkan cukup berbahaya untuk dikonsumsi ketika tanaman mengandung bahan kimia yang terlalu tinggi.


5. Proses Edible Flower Berbunga

Kebanyakan jenis tanaman edible flower masuk pada jenis tanaman tahunan. Serta bisa memunculkan bunga pertama ketika sudah berumur 3 bulan setelah tanam. Akan tetapi, untuk tahap selanjutnya tanaman ini akan berbunga sepanjang waktu.


Ketika bunga sudah muncul kuncup, tunggu hingga setengah mekar, dan selanjutnya bisa anda petik dan menjadikannya kudapan.


Mengkonsumsi bunga sedikit terbilang asing, akan tetapi nyatanya hal ini cukup diminati oleh orang luar negeri lantaran masuk pada bagian gaya hidup sehat.

Sunday, November 22, 2020

Tips Membeli Tanaman Online Yang Patut Diketahui

Tips Membeli Tanaman Online Yang Patut Diketahui

Pada masa pandemi yang waktunya masih tidak bisa ditentukan, tidak sedikit orang yang menghabiskan waktunya di dalam rumah. Akan tetapi, banyak pula orang yang semakin produktif dengan membersihkan rumah, memasak, hingga bercocok tanam.


Dalam hal ini, membeli tanaman secara online menjadi cara yang paling sederhana dan juga aman. Sebab anda tidak harus datang langsung, serta meminimalisir adanya penularan Covid-19.

Tips Membeli Tanaman Online Yang Patut Diketahui

Meski dari sisi harga terbilang sedikit lebih mahal, namun cara ini membuat anda lebih tenang serta tetap bisa menyalurkan hobi bercocok tanam.


Nah bagi anda yang ingin membeli tanaman secara online, berikut ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Apa saja?


1. Jeli Dalam Memilih Marketplace

Dengan memilih marketplace terpercaya, maka nantinya anda pun akan memperoleh kualitas tanaman yang sesuai dengan keinginan.


Banyak pedagang yang menawarkan harga dibawah rata-rata, dengan kualitas yang sesuai. Namun tidak sedikit pembeli yang tertipu lantaran penjual kabur dan memblokir akun si pembeli.


Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari tahu dulu siapa pembeli dan dimana lokasinya. Tidak luput pula untuk melihat ulasan dari orang-orang yang sudah pernah menjadi pelanggannya.


2. Melihat dan Membaca Ulasan Pelanggan

Setelah memilih marketplace yang cocok, maka tidak lupa membaca ulasan pada setiap produk yang sudah terjual. Pasalnya cara ini akan membantu anda dalam memberikan estimasi anggaran.


Apabila memang ulasannya bagus, maka bisa menjadi pertimbangan untuk membeli tanaman dari penjual yang sama.


3. Membaca Keterangan Dengan Detail

Umumnya, gambar tanaman yang tampak secara online tidak selalu mirip dengan yang dikirimkan. Supaya anda tidak kecewa, maka baca keterangan secara detail.


Apa yang dikirim pot dan tanah, ukurannya berapa, bisa pula dikirim dengan akr telanjang (tanpa pot), atau bahkan stek muda. Jika anda membaca kebijakan penjual, maka bisa mencegah salah beli.


4. Sesuaikan Tanaman Dengan Opsi Paket Dan Pengiriman

Poin yang juga tidak kalah penting, yakni memperhatikan spesies tanaman yang akan anda beli. Jangan lupa untuk memastikan opsi pengiriman yang tercepat.


Khususnya ketika anda membeli tanaman yang mudah layu atau mati. Sebagai contoh ialah tanaman hias dan juga tanaman yang tidak berkayu.


Apabila masih ragu, jangan sungkan untuk bertanya pada penjual. Apa penjual bersedia untuk menambah lebih banyak tanah, memberi obat anti stress, membuat packing tambahan, intinya bisa menjaga kondisi tanaman saat proses pengiriman.


5. Tambahan Biaya Pengiriman

Biaya pengiriman tentunya menjadi poin penting yang tidak luput dari perhatian. Apabila tersedia layanan antar secara cepat dengan biaya ekstra, maka akan lebih baik dipilih.


Sebab umumnya tanaman tidak boleh menghabiskan lebih dari lima hari dalam kotak (tanpa matahari). Sehingga dengan lebih cepat sampai, maka tanaman tidak matu atau layu.

Saturday, November 21, 2020

Cara Dan Tips Meninggalkan Tanaman Saat Mudik Agar Tidak Layu

Cara Dan Tips Meninggalkan Tanaman Saat Mudik Agar Tidak Layu

Berikut kami akan merangkum tentang cara dan tips meninggalkan tanaman saat mudik agar tetap segar dan tidak layu. Mungkin langkah dibawah ini sangat sederhana, namun sangat penting bagi anda pecinta tanaman.


Terkhusus pada anda yang ingin meninggalkan rumah dengan durasi satu pekan atau lebih. Tentu bisa menjadikan bunga dan tanaman yang subur akan kering, apalagi di musim kemarau.

Cara Dan Tips Meninggalkan Tanaman Saat Mudik Agar Tidak Layu

Mungkin tanaman yang tidak butuh banyak air seperti halnya jenis palem, lidah mertua, dan sirih gading, masih bisa bertahan meski ditinggal lama. Akan tetapi, tanaman lain seperti daun mint, rosemary, oregano, dan yang lainnya, akan mati jika ditinggal terlalu lama.


Anda bisa mencoba meninggalkan tanaman daun mint selama satu atau dua minggu, maka saat sudah pulang, pastinya daun mint tersebut akan kering dan berwarna hitam.


Dalam hal ini, daun mint tidak tahan panas dan air yang terlalu banyak, tidak terkecuali juga tanaman cabai yang butuh penyiraman secara rutin agar daun tidak layu.


Nah, apa yang bisa anda lakukan saat pergi mudik dan meninggalkan rumah dengan kondisi tanaman tidak ada yang menyiram? Terdapat banyak cara yang bisa diterapkan. Lebih singkatnya, mari sumak rangkuman berikut :


Siapkan botol plastik kosong yang masih bisa dimanfaatkan, bahan ini akan kita gunakan untuk irigasi (pengairan) sistem tetes.


Cara penerapannya pun sangat sederhana, botol bekas tadi diisi air hingga penuh. Dan bagian bawah botol dilubangi kecil agar air yang keluar seperti menetes. Selanjutnya botol di ikat dengan tali dan gantug di atas pot tanaman.


Apabila anda tidak memungkinkan untuk menggantung botol, cara lain yang bisa digunakan ialah, lubangi tutup botol kemudian tancapkan kedalam pot atau media tanam.


Cara lain yang bisa diterapkan ialah memanfaatkan plastik es. Caranya ialah dengan menusuk plastik tersebut dengan jarum dan benang pada bagian bawah plastik.


Menusuknya dilakukan dari bagian dalam ke luar. Kemudian lepaskan jarum dari benang serta biarkan benang tetap menempel pada plastik.


Setelah itu, isi plastik dengan air hingga penuh dan ikat bagian atas. Tahap berikutnya cukup meletakkan plastik yang sudah diisi air tadi pada tiap pot serta biarkan air merembes dari benang ke tanah.


Nah, jika tanaman anda terlalu banyak untuk dibuatkan satu botol di setiap potnya, irigasi yang bisa diterapkan ialah dengan memanfaatkan sumbu kompor. Dalam hal ini, sumbu kompor mempunyai sifat menyerap dan menghantarkannya dari ujung yang satu ke ujung yang lain.


Irigasi dengan sistem sumbu kompor ini sangat mudah, cukup memindahkan tanaman pada posisi yang berdekatan, mengelilingi ember besar yang berisi air.


Upayakan ember lebih tinggi dari posisi pot tanaman. Tujuannya ialah supaya air bisa merembes lebih mudah.


Cara penerapan, potong sumbu kompor sesuai jarak yang sudah diatur, karena fungsinya utnuk menghantar air dari ember ke dalam pot. Sumbu yang dibutuhkan pun sesuai dengan jumlah tanaman atau pot.

Friday, November 20, 2020

Tips Dan Cara Menanam Kaktus Di Dalam Rumah

Tips Dan Cara Menanam Kaktus Di Dalam Rumah

Adakah Tips Dan Cara Menanam Kaktus Di Dalam Rumah? Meski menanam kaktus terbilang mudah, akan tetapi harus memperhatikan beberapa poin agar tanaman tersebut tidak layu atau bahkan mati.


Nah, jika anda hendak menanam kaktus di dalam ruangan. Tentu harus melakukan cara yang tepat. Sebagai contoh ialah jangan terlalu sering menyiramnya, cukup menjaga kelembapan media tanam agar kaktus tetap bisa hidup.

Tips Dan Cara Menanam Kaktus Di Dalam Rumah

Untuk memberikan pemecahan masalah, disini kami sudah merangkum beberapa poin yang mungkin bisa membantu anda.


Dalam hal ini, anda hanya perlu memahami beberapa poin dasar dalam merawat kaktus sebagai tanaman hias. Untuk lebih singkatnya, mari kita simak ulasan berikut ini.


1. Perhatikan Pencahayaan

Kondisi cahaya yang kuat, sangat penting untuk tetap bisa menjaga kesehatan kaktus gurun. Sedangkan untuk kaktus hutan, lebih suka cahaya matahari namun tidak langsung seperti kaktus gurun.


Langkah penerapan yang tepat, anda harus memindahkan kaktus anda ke luar ruangan ketika matahari sudah muncul. Kemudian memindahkannya kembali jika di rasa sudah cukup.


2. Memperhatikan Kondisi Tanah / Media Tanam

Tidak sedikit orang yang abai dengan media tanam yang mereka gunakan. Untuk menanam kaktus, anda perlu mengubah pot biasa dengan zat anorganik.


Sebagai contoh ialah perlit, dengan tujuan untuk meningkatkan drainase serta aerasi. Sedangkan untuk kaktus hutan, pergunakan campuran pot biasa.


3. Jaga Asupan Air

Anda perlu menyiram kaktus setiap kali kompos mulai mengering. Selama proses penyiraman ini, pastikan bahwa tanaman disiram secara menyeluruh.


Kesalahan yang biasanya terjadi pada kaktus gurun ialah, tidak sedikit orang yang terlalu banyak menyiram air. Sehingga bisa memicu pembusukan, baik itu pada pangkal tanaman ataupun pada ujung area yang tumbuh.


Apabila pembusukan sudah berlanjut, maka anda perlu menanam kaktus baru dari stek atau membuang keseluruhan tanaman.


4. Cek Suhu Dan Kelembapan

Saat masih dalam masa pertumbuhan, kaktus gurun lebih suka berada pada suhu panas dan kering. Kisaran suhu berada di 21 derajat Celcius hingga 26 derajat Celcius.


Sedangkan untuk kaktus hutan mempunyai kelembapann yang berbeda, selama musim dingin, kaktus hutan mempunyai jangkauan yang luas, yakni kurang dari 21 derajat Celcius.


5. Lakukan Pemupukan

Pada kaktus gurun, pergunakanlah pupuk selama masa tanam. Dalam hal ini, sejumlah pertani mempunyai hasil yang buruk dengan penggunaan pupuk standar. Sehingga cukup layak untuk dijadikan alasan dalam mencari pupuk kaktus khusus.


Sedangkan untuk kaktus hutan, gunakanlah pupuk standar selama musim tanam. Dalam hal ini, anda juga bisa mengurangi pemberian pupuk selama musim tanam.


6. Bersihkan Dari Hama Umum

Hampir keseluruhan jenis kaktus sangat rentan dengan hama, tidak terkecuali kutu putih, sisik, agas jamur, dan tungau laba-laba.


Pada kebanyakan kasus, tidaklah mustahil untuk membersihkan hama tersebut dengan bantuan kapas dan air.

Wednesday, November 18, 2020

Tips Tanam Jambu Kristal Agar Cepat Berbuah

Tips Tanam Jambu Kristal Agar Cepat Berbuah

Sekedar untuk tambahan referensi, jambu kristal merupakan salah satu hasil percobaan dari pengembangan jamu biji. Sedangkan untuk jambu biji sendiri, tampak kurang diminati lantaran rasanya yang sepat dan mempunyai banyak biji.


Bagaimana dengan jamu kristal? Jami ini kian banyak diminati dikarenakan bijinya yang hampir tidak ada. Bahkan peminatnya sudah mencapai kalangan atas.

Tips Tanam Jambu Kristal Agar Cepat Berbuah

Tidak mengurangi manfaat jamu biji, jambu kristal juga mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik. Mulai dari vitamin A, kalium, vitamin C dan Antioksidan.


Kandungan ini mempunyai peranan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh serta terbilang efektif untuk mencegah radikal bebas dan penyakit kanker.


Nah sebelum anda benar-benar menanam jambu kristal, poin pertama yang harus diketahui ialah dengan memahami syarat tumbuh dari tanaman tersebut.


Tanaman jambu kristal suka hidup pada lingkungan yang mempunyai iklim tropis. Tingkat kelembapan yang baik berkisar antara 70% hingga 90%.

 

Jambu kristal juga bisa ditanam pada dataran dengan ketinggian 50 hingga 1000 mdpl. Sedangkan untuk suhu terendah tidak boleh melebihi 15 derajat Celcius dan maksimal 34 derajat Celcius. Ingin menanam jamu kristal di rumah? Perhatikan langkah berikut :


1. Mempersiapkan Bibit

Bibit yang baik mempunyai ciri batang yang kuat, tumbuhnya tidak kerdil, berdaun rimbun, serta tidak terserang hama atau penyakit.


Umumnya, bibit dengan kualitas bagus dihasilkan dari proses stek batang (cangkok) dibanding dengan proses kembangbiak biji. Pilihlah bibit yang memang bagus dengan tinggi antara 50 hingga 100 cm.


2. Proses Penanaman

Umumnya tanaman jambu kristal ditanam pada area khusus. Akan tetapi, apabila anda tidak mempunyai lahan, bisa pula ditanam pada media pot atau polybag.


Siapkan lahan yang sudah diberikan lubang selama 2 minggu sebelum bibit ditanam.
Biarkan lahan tersebut terkena paparan sinar matahari selama 7 hari.


Tambah pupuk pada sepertiga lubang serta biarkan selama 3 hari sebelum bibit ditanam.
Siram tanah untuk menjaga kelembapan dan jaga sirkulasi air dengan sistem yang baik.


3. Langkah Penanaman Dan Perawatan

Dari sisi penyiraman, anda bisa melakukannya sebanyak 1 kali sehari jika memang cuaca dalam keadaan panas. Akan tetapi, pastikan daerah sekitar akar tetap lembab.


Jika sedang dalam musim penghujan, hentikan penyiraman agar akar tidak busuk. Berikan pupuk jika bibit sudah berusia 3 bulan.


Selain itu, anda perlu membersihkan gulma yang ikut tumbuh bersama jambu kristal. Nah, untuk memastikan pohon memang tumbuh kuat, jaga agar pohon tidak berbuah selama 1 tahun pertama.


Lakukan pemangkasan agar tidak tumbuh lebih dari 2 meter. Tujuan dilakukannya langkah ini, agar pohon lebih produktif serta nantinya akan mempermudah proses pembungkusan buah.


4. Menikmati Hasil Panen

Panen jambu kristal terbagi dengan dua masa, yakni pra panen dan panen. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak rincian berikut :


=> Masa Pra Panen

Sebelum memanen, buah yang sudah muncul akan lebih baik dibungkus terlebih dahulu. Langkah ini ditujukan agar bisa melindungi buah dari serangan hama atau penyakit.
Pembungkusan sendiri bisa dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan plastik ataupun kertas.


=> Masa Panen

Saat buah sudah matang, tentu masa panen pun sudah tiba. Anda bisa memanen buah tersebut di pagi hari. Sebab sinar matahari bisa berpengaruh pada kondisi buah.

Tuesday, November 17, 2020

Tips Tanam Daun Pandan Dalam Polybag Paling Mudah

Tips Tanam Daun Pandan Dalam Polybag Paling Mudah

Adakah Tips Tanam Daun Pandan Dalam Polybag Paling Mudah? Jika anda mempunyai pertanyaan yang demikian, pastinya ada keinginan untuk menanam sendiri daun pandan di rumah.


Dalam hal ini, daun pandan memang sangat umum dipergunakan untuk menambah aroma pada masakan. Contohnya ialah untuk membuat bubur, kue, dan yang lainnya.

Tips Tanam Daun Pandan Dalam Polybag Paling Mudah

Perlu anda ketahui, pandan merupakan tumbuhan yang masuk dalam golongan monokotil. Daunnya mempunyai aroma harum yang khas, sehingga sering dipakai untuk memasak.


Pertanyaan lainnya, bagaimana cara menanam daun pandan dalam pot atau polybag? Jika melansir dari beberapa sumber, ada beberapa tahapan yang bisa anda lakukan. Beberapa diantaranya ialah :


1. Menyiapkan Media Tanam

Langkah pertama pada penanaman daun pandan ialah menyiapkan media tanam. Dalam hal ini, dianjurkan untuk menggunakan tanah yang sudah dicampur dengan sekam bakar dan kompos.


Perbandingan yang bisa digunakan ialah 1:2:1 untuk sekam bakar, kompos, dan tanah. Bisa pula dengan memasukkan pecahan bata ke dalam pot sehingga bisa terisi sepertiganya. Selanjutnya tutupi dengan tanah.


Jangan lupa untuk membuat lubang tanam dengan kedalam 22 hingga 27 cm. Penting di ingat, satu pot atau polybag baik digunakan untuk satu lubang tanam.


2. Menyiapkan Bibit Pandan

Bibit pandan bisa anda peroleh dari tetangga yang mempunyai tanaman pandan, atau bisa juga dengan membelinya di toko tanaman terdekat.


Pastikan akarnya berupa akar gantung, tujuannya supaya pandan bisa tumbuh dengan baik. Apabila media tanam sudah disiapkan, maka masukkan bibit dengan arah tegak lurus ke dalam lubang tanam.


Selanjutnya cukup menimbun bibit dengan tanah dan meletakkan pot pada area yang teduh. Hindari terkena paparan sinar matahari selama proses penanaman awal.


3. Langkah Penyiraman

Pandan merupakan tanaman yang memerlukan banyak air. Jadi anda perlu memastikan tanahnya selalu dalam keadaan basah.


Hal ini bisa anda lakukan dengan menyiramnya secara rutin tiap pagi dan sore hari. Akan lebih baik jika penyiraman dilakukan pada sekitar pangkal tanaman, tujuannya agar langsung bisa mengenai bagian akar.


4. Langkah Perawatan Daun Pandan

Jika sudah mulai tumbuh dan tunas semakin membesar, lakukan pemangkasan daun dengan rutin. Langkah ini bertujuan untuk menstimulus pertumbuhan daun pandan menjadi lebih cepat.


Selain itu, langkah ini juga sangat perlu dilakukan apabila terdapat bagian daun yang tampak layu atau menguning. Sehingga daun yang sehat tidak terinfeksi.


5. Proses Pemupukan

Kira-kira 3 bulan dari waktu penanaman, anda bisa mulai memberikan pupuk satu kali dalam sebulan. Pupuk yang baik urea ZA dan KCI untuk mempercepat pertumbuhan.


Apabila tanaman sudah berusia 1 tahun, anda bisa menghentikan pemupukan atau bisa memberikannya pada saat dibutuhkan saja.


6. Masa Panen Daun Pandan

Jika perawatan dilakukan dengan baik, maka anda sudah bisa memanen hasil. Bahkan daun pandan bisa bertahan hidup hingga 20 tahun.


Sedangkan untuk panen pertama, bisa dilakukan saat daun pandan sudah berusia 3 tahun. Pasca itu, anda bisa melakukannya seiap 1 hingga 2 bulan sekali.

Wednesday, October 21, 2020

Cara Agar Tanaman Hidroponik Cepat Panen

Cara Agar Tanaman Hidroponik Cepat Panen

Dibawah ini kami akan merangkum tentang Cara Agar Tanaman Hidroponik Cepat Panen. Merangkum dari beberapa sumber, langkah penerapannya sangatlah sederhana. Agar informasi yang anda peroleh tidak setengah-setengah, simak ulasan ini hingga tuntas.


Tidak bisa dipungkiri jika sistem tanam hidroponik mempunyai banyak keuntungan. Bahkan bisa disebut lebih mudah dari segi perawatan dibanding dengan sistem tanam konvensional yang menggunakan tanah sebagai media tanam.

Cara Agar Tanaman Hidroponik Cepat Panen

Akan tetapi, ada pula beberapa hal yang perlu anda perhatikan agar tanaman bisa tumbuh optimal. Dengan perawatan yang benar, maka tanaman akan cepat besar, cepat berbuah, dan bahkan lebih cepat panen.


Ada beberapa poin yang harus anda perhatikan agar tanaman hidroponik bisa tumbuh optimal dan cepat panen. Apa saja?


1. Perhatikan Kualitas Air

Air merupakan media utama dalam penerapan sistem tanam hidroponik. Kondisi air yang kotor atau terkena polusi, sangat tidak dianjurkan digunakan pada sistem tanam ini.


Cara yang paling mudah untuk mengecek apa air yang digunakan bersih dan sehat ialah dengan melihat warna, bau, serta tingkat keasaman. Air yang basa atau mengandung alkali yang tinggi akan memicu tanaman tumbuh tidak sehat.


2. Perhatikan Pencahayaan

Semua tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk bisa berfotosintesis. Istilah ini merupakan tahapan produksi makanan pada tanaman untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.


Tanaman yang kurang asupan cahaya matahari, akan tumbuh kurus dan tinggi. Sehingga poin intinya ialah jangan sampai tanaman yang anda budidaya kekurangan sinar matahari.


Apalagi ketika benih masih pecah benih pertama kali. Pada kondisi ini tanaman harus segera terkena paparan sinar matahari. Jika telat atau kurang, maka tanaman akan kutilang.


3. Perhatikan Nutrisi

Nutrisi mempunyai peranan penting pada sistem tanam hidroponik. Sebab semua makhluk hidup membutuhkan nutrisi, tidak terkecuali tanaman.


Dalam hal ini, tanaman yang kurang nutrisi akan tumbuh kurus. Jadi anda harus rutin cek kepekatan larutan nutrisi, jangan sampai kurang ataupun berlebih.


Sebab jika terlalu over, maka tanaman bisa terbakar pucuk dan daun menjadi kering. Jadi rutin cek serta disesuaikan dengan larutan nutrisi. Pengecekan ini bisa dilakukan dengan TDS meter.


4. Perhatikan Suhu

Tanaman membutuhkan suhu optimal untuk bisa tumbuh baik. Tanaman yang terkena suhu terlalu panas akan mudah layu dan akar tanaman membusuk. Sering-seringlah semprot tanaman dengan air biasa, paling tidak 2 hingga 3 kali dalam sehari.


5. Perhatikan Oksigen

Sebagai pekebun hidroponik, maka anda harus memperhatikan kebutuhan oksigen pada tanaman. Hal ini sangat terkait dengan pengambilan nutrisi oleh akar.


Sangat penting menjaga kadar oksigen dalam air. Sedangkan kondisi air yang diam akan membuat tanaman sulit untuk mengambil nutrisi penting.


Setidaknya, anda harus sering mengaduk larutan nutrisi setiap pagi. Namun untuk mempermudah bisa pula memanfaatkan aerator.

Thursday, October 1, 2020

Tips Dan Cara Merawat Tanaman Hias Fittonia

Tips Dan Cara Merawat Tanaman Hias Fittonia

Seperti yang kita ketahui, Tanaman Hias Fittonia merupakan jenis tanaman yang masih tergolong dari keluarga Acanthaceae dan mengandalkan keindahan daun untuk menarik peminat.


Meski terbilang kalah dengan Aglaonema, nyatanya keindahan tanaman ini juga mempunyai kelebihan tersendiri. Termasuk juga dari sisi daun yang berukuran sedang, sehingga cocok untuk ditanam pada pot kecil dan diletakkan dalam ruangan.

Tips Dan Cara Merawat Tanaman Hias Fittonia

Terlebih lagi, Fittonia juga merupakan jenis tanaman yang tidak membutuhkan sinar matahari penuh, sehingga sangat baik untuk tanaman gantung atau area yang minim paparan sinar matari.


Jika melihat beberapa sumber, terdapat 2 jenis tanaman hias fittonia, yakni Fittonia Argyroneura dan juga Fittonia Verschaffeltii. Tentu keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.


Beralih pada pembahasan lain, bagaimana cara merawat tanaman fittonia? Cara untuk merawat tanaman hias ini tidaklah sulit. Sebab hanya ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan.


1. Media Tanam

Untuk menanam fittonia ini, akan lebih baik jika anda mempergunakan media tanam dengan komposisi 1/3 bagian tanah biasa, 1/3 bagian pasir, dan 1/3 bagian lagi menggunakan pupuk kandang.


Akan tetapi, untuk memperoleh media tanam yang lebih sesuai, anda bisa menambahkan 1 sdm kapur dan 1 lapis pecahan batu merah pada bagian dasar pot. Penting pula diketahui, media tanam ini perlu diganti setiap 1 tahun sekali.


2. Pencahayaan

Tanaman hias ini sangat menyukai tempat yang teduh, sehingga saat ditaruh dalam ruangan, anda cukup memanfaatkan lampu untuk memberikan intensitas cahaya yang dibutuhkan.


Sedangkan jika anda menaruhnya di luar rumah, anda harus memastikan bahwa tanaman ini tidak terkena sinar matahari secara langsung pada siang hari. Sebab hanya akan menyebabkan daunnya layu.


3. Temperatur Udara

Fittonia merupakan jenis tanaman yang sangat sensitif dengan suhu, sehingga sangat cocok untuk tumbuh pada tempat yang malam hari mempunyai suhu 17,5-20 derajat Celcius.


Sedangkan untuk siang hari mempunyai suhu antara 22,5 hingga 27,5 derajat Celsius. Apabila suhu terlalu tinggi atau panas, umumnya fittonia akan layu dan kemudian mati. Bahkan jika terlalu dingin, justru akan memperlambat pertumbuhan.


4. Kelembapan Udara

Perlu anda ketahui, Fittonia sangat menyukai area atau tempat yang mempunyai tingkat kelembapan tinggi, yakni lebih dari 50%. Dengan demikian, pertumbuhan akan maksimal, dan tentunya akan lebih sehat.


5. Penyiraman

Untuk menjaga kelembapan yang menjadi poin plus, tentu anda perlu menyiram tanaman ini setiap hari. Poin ini sangat penting untuk menjaga media tanam selalu lembab.


6. Pemupukan

Setiap satu bulan sekali, tanaman fittonia bisa diberi pupuk agar bisa tumbuh subur. Jika masih diletakkan pada pot baru atau penanaman awal, bisa dipupuk setelah berumur 4 bulan.


Pupuk yang baik ialah organik, dikarenakan pupuk kimia biasanya tidak cocok dengan tanaman fittonia. Bahkan penggunaan pupuk kimia bisa menyebabkan tanaman ini mati.

Monday, September 7, 2020

Cara Menanam Anggrek Dalam Pot Paling Mudah

Cara Menanam Anggrek Dalam Pot Paling Mudah

Jika melihat banyaknya referensi di internet, tentu Cara Menanam Anggrek Dalam Pot Paling Mudah ini bisa langsung anda praktekkan. Sehingga anda pun tidak harus pusing dalam mencari langkah penanaman anggrek yang benar.


Tidak bisa dipungkiri jika anggrek menjadi salah satu tanaman hias yang paling digemari. Dengan bentuk bunga yang indah, tentu menjadi daya tarik tersendiri yang pada akhirnya membuat tanaman ini mempunyai harga sedikit lebih mahal dibanding yang lain.

Cara Menanam Anggrek Dalam Pot Paling Mudah

Meski tidak begitu sulit dari sisi penanaman, namun ketika anda hendak menanam anggerek, tetap masih memerlukan pengetahuan serta pemahaman yang baik dalam mempelajari cara menanam. Sehingga nantinya anggrek tersebut bisa tumbuh dengan baik dan indah. Bahkan anda juga bisa menanam dalam pot ataupun memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media tanam.


Sedikit berbeda dengan penerapan hidroponik, cara menanam anggrek dalam pot dibawah ini sangatlah sederhana. Pada Indonesia yang mempunyai iklim tropis, menjadi poin plus yang memang sangat cocok untuk menanam anggrek. Bahkan anggrek yang ditanam pada pot bisa dipajang dengan baik pada luar ataupun dalam ruangan.


Nah, jika anda memang penasaran dengan beberapa langkah penanaman sekaligus cara merawat anggrek, berikut poin-poin yang sudah kami rangkum dari beberapa sumber. Seperti apa dan bagaimana? Simak dengan baik agar informasi yang anda peroleh tidak setengah-setengah!


1. Mempersiapkan Bibit Anggrek

Poin pertama untuk tata cara menanam anggrek dalam pot ialah dengan menyiapkan bibit yang akan ditanam. Dalam hal ini, anda bisa menanam berbagai jenis anggrek sekaligus, seperti anggrek bulan ataupun dendrobium. Anda juga bisa memilih bibit kompot anggrek agar tingkat keberhasilan semakin jelas.


Selain berukuran lebih besar, keunggulan bibit kompot anggrek ialah tingkat kehidupan ketika dipindah tanamkan serta dibudidayakan menjadi lebih besar. Yang terpenting, anda harus memilih bibit kompot anggrek yang sehat serta tidak terpapar hama atau penyakit.


Akan lebih baik jika anda membeli bibit yang sehat, kondisi ini bisa anda lihat dari daunnya yang berwarna hijau cerah, lebar dan panjang. Terlepas dari itu, anda juga bisa memperhatikan kondisi akar tanaman, sebaiknya memilih tanaman yang akarnya tidak keluar dari dalam pot, poin ini untuk menghindari kebusukan pada akar tanaman tersebut.


2. Mempersiapkan Pot Dan Alat Pendukung Lainnya

Sebagai langkah lanjutan tata cara menanam anggrek dalam pot, tentu anda harus mempersiapkan alat-alat sekaligus bahan lainnya. Bisa disebut jika menanam anggrek dalam pot menjadi langkah yang paling tepat. Apalagi anda menggunakan pot dengan bahan tanah liat dengan dinding yang mempunyai beberapa lubang kecil berdiameter 2 cm.


Beberapa lubang kecil tersebut mempunyai fungsi untuk tempat sirkulasi udara, serta memudahkan proses drainase tanaman anggrek. Terlepas dari itu, pot dengan bahan tanah liat juga akan membantu proses penyerapan air. Kondisi ini disebabkan bunga anggrek tidak memerlukan banyak air dan mencegah akar anggrek menjadi cepat busuk.


Untuk membuat media tanam yang baik, anda perlu menyiapkan pecahan batu bata, media arang kayu / sekam, hand sprayer, pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi, insektisida dan fungisida, dan tidak lupa pula bibit anggrek yang berkualitas.


3. Menerapkan Proses Penanaman Yang Baik

Setelah bibit dan media tanam sudah siap, maka langkah berikutnya ialah menuju proses penanaman. Mungkin sebagian orang sudah paham dengan langkah ini, berikut tahap-tahap yang bisa anda ikuti.

  • Langkah pertama yang perlu anda lakukan ialah dengan menyiapkan media tanam. Caranya ialah mengisi pot dengan pecahan batu bata yang sudah steril. Setidaknya isi dengan 1/3 pada bagian dasar pot. Pecahan batu bata ini mempunyai fungsi sebagai pemberat pada pot ketika tanaman sudah tumbuh besar.
  • Langkah kedua, untuk mensterilkan arang kayu, anda bisa merebusnya terlebih dahulu. Kemudian masukkan kedalam pot 2/3 bagian diatas pecahan batu bata. Akan lebih baik jika arang dipecah menjadi ukuran kecil.
  • Berikutnya, keluarkan bibit anggrek dari dalam kompot dengan hati-hati, jaga jangan sampai bagian bagian perakaran rusak.
  • Selanjutnya, rendam keseluruhan bibit dengan larutan fungisida 2g/l selama kurang lebih 15 hingga 20 menit. Kemudian anginkan bibit hingga kering, baru bisa tanam pada media yang sudah disiapkan tadi.
  • Pada tahap penanaman, tancapkan (tanamkan) bibit kedalam pot, pastikan jika akar sudah tertanam sempurna kedalam media serta posisinya tegak lurus.
  • Kemudian biarkan selama kurang lebih 3 hingga 5 hari sekaligus, jangan menyiram tanaman. Akan lebih baik jika penanaman dilakukan pada sore hari, tujuannya ialah agar persentase kehidupan tanaman menjadi lebih besar.


4. Langkah Penyiraman Yang Baik

Penyiraman merupakan poin yang sangat penting dalam menerapkan tata cara menanam anggrek dalam pot. Penyiraman pertama bisa anda lakukan pada saat tanaman sudah berumur 5 hari. Frekuensi penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore.


Setelah itu, anda juga harus melakukan penyemprotan menggunakan hand sprayer. Semprot pada bagian media serta sekali-kali pada bagian daun tanaman.


Apabila anda melakukan penanaman di musim penghujan, akan lebih baik mengurangi frekuensi penyiraman. Hal ini bertujuan agar tanaman tidak mengalami kebusukan. Disarankan menanam anggrek di musim kemarau dan cuaca panas, sehingga frekuensi penyiraman bisa ditambah.


5. Proses Pemupukan

Proses ini sangat penting untuk menjaga tanaman anggrek tetap sehat. Pemupukan bisa dilakukan dengan menyemprotkan pupuk cair. Pemupukan pertama bisa anda lakukan menggunakan pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi, selanjutnya bisa di larutkan kedalam air.


Langkah penyemprotan sendiri bisa anda lakukan langsung pada daun tanaman, sehingga lebih disarankan untuk menggunakan pupuk daun. Apabila penyemprotan dengan pupuk sudah dilakukan, maka dilanjutkan dengan menyiramnya dengan air.


6. Perawatan Dan Pencegahan Dari Hama

Ketika anda menanam anggrek dalam pot, maka pengendalian hama dan penyakit juga sangatlah penting untuk diperhatikan. Penyakit yang paling umum dan mudah menyerang anggrek ialah penyakit busuk akar dan busuk daun.


Biasanya penyakit ini terjadi pada saat musim hujan yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang lembab dan kadar air yang tinggi. Langkah pengendalian yang preventif perlu dilakukan, yakni dengan cara menyemprotkan fungisida dan bakterisida guna mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab dari kebusukan tersebut.


7. Anggrek Sudah Siap Berbunga

Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 1 tahun dari masa tanam hingga anggrek bisa berbunga. Umumnya, pada tahap awal tanaman akan menghasilkan bunga yang relatif sedikit. Setelah bunga mekar sempurna, maka bunga tersebut akan gugur, dan pada musim berikutnya akan menghasilkan bunga kembali.


Dengan langkah perawatan yang intensif, maka tanaman anggrek tersebut akan bisa bertahan hingga usia 5 tahun serta masih cukup produktif dalam menghasilkan bunga.


Mungkin hanya itu yang bisa kami paparkan tentang cara menanam anggrek dalam pot. Semoga langkah yang kami paparkan bisa membantu dan berguna bagi anda yang membutuhkan. Minat untuk mencoba sendiri di rumah?

Wednesday, August 26, 2020

Tips Menanam Sendiri Bunga Lavender Di Rumah

Tips Menanam Sendiri Bunga Lavender Di Rumah

Jika menyimak beberapa sumber di internet, ada begitu banyak Tips Menanam Sendiri Bunga Lavender Di Rumah yang bisa anda baca. Akan tetapi, terkadang beberapa tips yang diberikan cukup membingungkan, sehingga kami pun terpancing untuk memaparkan kembali pada postingan ini.


Seperti yang kita ketahui, bunga levender dikenal sebagai jenis bunga yang mempunyai aroma dan warna khas sekaligus menyimpan berbagai manfaat. Tidak terkecuali dalam hal dunia kesehatan.

Tidak sedikit orang yang juga berpikir bahwa bunga lavender sangat sulit untuk ditanam. Padahal, tanaman ini tergolong pada jenis yang mudah dirawat, atau bahkan sangat minim perawatan yang harus dilakukan.


Dalam hal ini, untuk mempermudah anda dalam menanam bunga levender, sebelumnya juga harus paham tentang lingkungan yang cocok serta situasi yang harus dihindari dalam penanaman bunga tersebut.


Jika anda memang ingin mencoba untuk menanam bunga levender di rumah, ada baiknya jika menyimak beberapa tips sederhana berikut. Seperti apa?


1. Perhatikan Jarak Penanaman

Apabila anda ingin menanam bunga levender di halaman rumah, sebelumnya harus dipastikan dulu jarak antara satu tanaman dengan yang lainnya, yakni berkisar antara 30 hingga 45cm. Pastikan pula area tersebut terpapar sinar matahari yang melimpah.


Yang terpenting pada poin pertama ini, bunga lavender sangat tidak bagus jika ditanam pada tanah yang lembab. Sehingga ada baiknya jika mengupayakan bagian tanah bisa dilalui udara dengan baik.

 

2. Menggunakan Media Tanam Pot

Ingin menanam bunga lavender dalam pot? Anda bisa melapisi bagian bawah pot dengan styrofoam yang mempunyai ketebalan sekitar 5cm. Cara ini akan menjadikan pot tetap terjaga kekeringannya, sehingga bunga tidak mudah rusak.

 

3. Memanfaatkan Batu Kerikil

Bunga lavender bisa tumbuh dengan baik pada cuaca panas, sehingga cara ini bisa membantu menjaga suhu pada sekitar tanaman.


Tidak sedikit orang yang suka dengan penerapan batu kerikil warna putih di sekitar tanaman lavender. Selain membuat tatanan semakin bagus, tentu cara ini juga bisa menyerap panas yang menjadikan kondisi tanah tetap kering.


4. Tips Dalam Menyiram Tanaman

Sama halnya dengan beberapa poin yang sudah kami jelaskan diatas, tanah lembab bisa memicu pertumbuhan lavender tidak maksimal, bahkan bisa menyebabkan kerusakan atau mati.


Anda perlu memperhatikan bahwa takaran penyiraman dalam komposisi yang pas. Tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit.

 

5. Menjaga Asupan Sinar Matahari

Jika anda memang menanam lavender menggunakan media pot, tentu bisa dengan mudah memindahkan pot tersebut pada area yang terkena sinar matahari secara langsung.


Dalam hal ini, tanaman lavander memang membutuhkan sinar matahari yang cukup. Tujuannya ialah supaya tumbuh kuat dan sehat.

 

6. Merapikan Bagian Cabang

Anda perlu memastikan bahwa tanaman anda tidak dipenuhi batang dan akar yang akan menjadikannya tampak berantakan. Jangan takut untuk merapikan cabang tersebut.


Bisa jadi anda perlu memangkas cabang sekali dalam setahun. Namun merapikan cabang sudah sangat perlu ketika memang sudah tampak kurang elok.

Tuesday, August 18, 2020

Tips Tanaman Dalam Pot Cepat Berbuah

Tips Tanaman Dalam Pot Cepat Berbuah

Secara umum, Tips Tanaman Dalam Pot Cepat Berbuah bisa diperoleh dengan mudah. Termasuk juga melalui media internet yang aksesnya bisa dilakukan dimana saja. Yang terpenting bagi anda hanyalah terhubung dengan jaringan internet agar bisa mencari informasi tersebut.


Tidak bisa dipungkiri, salah satu konsekuensi hidup di daerah perkotaan ialah adanya lahan yang terbatas. Sehingga, untuk bisa berkebun sendiri, harus ada siasat yang tidak terkecuali ialah dengan menanam dalam pot.

Dalam hal ini, muncul juga masalah terkait dengan kapasitas penanaman yang terbatas. Secara tidak langsung, akan berimbas pada tanaman yang akan sulit menghasilkan buah.


Sampai pada poin ini, tidak jarang tanaman yang justru membutuhkan waktu lama untuk bisa berbuah. Oleh karena itu, anda harus menerapkan beberapa triks agar semua masalah tersebut bisa diatasi. Apa saja?


Mengontrol Jumlah Air

Ketika anda menanam tanaman di dalam pot, tidak berarti harus berlebihan dalam menyiram tanaman tersebut. Pada beberapa jenis tanaman buah, contohnya mangga dan jambu air, akan lebih baik jika hanya disiram sebanyak dua kali dalam seminggu. Khususnya saat baru ditanam.


Sebab, ketika anda menyiramnya terlalu berlebihan, hanya akan menghambat rangsangan untuk bisa menghasilkan bunga, justru hanya daun dari tanaman tersebut yang semakin lebat. Terlepas dari itu, pada awal penanaman, biarkan tanaman terpapar sinar matahari secara langsung. Tujuannya ialah untuk membantu sekaligus mempercepat proses fotosintesis.


Nah, pada musim panas, mungkin anda masih bisa menambahkan durasi penyiraman. Misal setiap hari, namun hindari menyiram daunnya di pagi hari, sebab akan membuat fotosintesis tidak maksimal.


Mengurangi Volume Daunnya

Saat tanaman buah anda semakin lebat daunnya, buatlah tanaman tersebut stress sehingga bisa merangsang pertumbuhan bunga. Cara yang paling mudah ialah dengan menggores bagian batang serta menyingkirkan beberapa helai daun yang sudah tua atau kering. Dengan demikian, hanya bagian daun mudanya saja yang masih tersisa.


Menambah Pupuk Kandang Agar Lebih Subur

Sampai pada poin ini, anda jangan langsung merasa puas dengan hanya menyiram serta membiarkan tanaman terpapar sinar matahari. Pasalnya asupan mineral dari pupuk kandang juga sangat membantu dalam membuat tanaman menjadi tumbuh subur dan menghasilkan tunas baru.


Apabila anda tidak ada waktu untuk membeli pupuk. Bisa memanfaatkan layanan online, serta tanaman juga hanya butuh satu kali pemupukan dalam sebulan.


Memperhatikan Intensitas Sinar Matahari

Terdapat sejumlah jenis tanaman yang memerlukan sinar matahari, seperti halnya mangga, sirsak, dan kelengkeng. Beberapa tanaman tersebut akan bertahan meski sinar matahari cukup terik. Akan tetapi, untuk jenis tanaman lain, memerlukan sinar matahari dengan intensitas sedang, seperti jeruk, apel, ceri, dan belimbing. Hal tersebut dikarenakan daunnya mudah layu saat panas.


Sehingga, apabila hari sudah memasuki waktu siang, pindahkan tanaman yang butuh sinar matahari sedang pada tempat yang lebih sejuk.

Wednesday, August 5, 2020

Tips Merawat Tanaman Lidah Mertua

Tips Merawat Tanaman Lidah Mertua

Tips Merawat Tanaman Lidah Mertua pada dasarnya sudah banyak beredar di internet. Akan tetapi, terkadang tidak kesemuanya memberikan hasil seperti yang kita inginkan. Oleh karena itu, disini kami akan memberikan langkah sederhana agar tanaman hias anda lebih terawat.


Seperti yang kita ketahui, mendekorasi rumah dengan beberapa macam tanaman memanglah suatu hal yang terbilang menarik. Tidak hanya memperindah ruangan, namun pemilihan posisi yang tepat akan memberikan kesan ruang lebih asri dan segar.


Salah satu jenis tanaman yang paling sering dipelihara dalam ruangan ialah lidah mertua. Pasalnya warna hijau dengan bercak putih pada daun tanaman ini sangat menarik untuk dipelihara. Bahkan bisa memperbaiki sirkulasi udara dalam ruangan, sehingga secara tidak langsung akan membuat tubuh kita lebih sehat.

Pertanyaannya, bagaimana cara merawat tanaman lidah mertua? Menurut yang kami rangkum dari beberapa sumber, berikut tata cara yang bisa anda lakukan agar tanaman hias anda tumbuh maksimal.


1. Perhatikan Asupan Sinar Matahari


Sebagai langkah pertama dalam perawatan tanaman lidah mertua, ialah dengan memberikan kebutuhan sinar matahari yang cukup. Meski ditanam (diletakkan) dalam ruangan, namun tanaman ini tetap membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis.


Pada poin ini, anda bisa meletakkan tanaman lidah mertua di dekat jendela yang terkena sinar matahari secara langsung. Namun jika anda masih bingung, setidaknya anda mengeluarkan tanaman ini di pagi hari. Kemudian menaruhnya kembali jika dirasa sudah cukup.


2. Menyiram Dua Kali Seminggu


Dengan tekstur daun yang sedikit tebal, tentu tanaman lidah mertua sudah mempunyai cadangan makanan untuk bisa hidup lebih lama meski dalam kekeringan. Sehingga ketika disiram secara berlebihan, ada kemungkinan tanaman ini tidak tumbuh maksimal.


Jika peletakan tanam lidah mertua di dalam ruangan, ada baiknya anda menyiram secara rutin sebanyak dua kali dalam seminggu. Pasalnya tanaman ini tidak membutuhkan banyak air untuk bisa tumbuh.


Begitu juga sebaliknya, jika menyiramnya terlalu berlebihan, maka hanya akan menjadikan tanaman lidah mertua membusuk. Bahkan bisa lebih cepat mati.


3. Menggunakan Pupuk Organik


Penggunaan pupuk organik juga termasuk salah satu cara paling mudah dalam merawat tanaman lidah mertua. Perlu diketahui, tanaman ini pada dasarnya bisa tumbuh pada tanah biasa. Namun harus tetap dijaga kelembapannya.


Terlepas dari itu, pemberian pupuk organik mempunyai tujuan supaya tanaman ini bisa tumbuh dengan baik. Sebab pupuk jenis ini lebih mudah terurai dalam waktu yang lebih lama, sehingga sangat cocok untuk tanaman hias lidah mertua.


4. Bersihkan Dari Gulma


Sudah bukan suatu hal yang asing jika pada media tanam seperti pot juga tumbuh guma seperti rumput liar atau sejenisnya. Meski kemungkinannya sangat keci, namun akan lebih baik jika anda selalu mengontrol kondisi media tanam yang digunakan.


Jangan sampai ada rumput liar yang tumbuh pada media tersebut. Sehingga anda pun perlu segera membersihkannya.

Tuesday, August 4, 2020

Tips Agar Tanaman Berbunga Lebat

Tips Agar Tanaman Berbunga Lebat

Adakah Tips Agar Tanaman Berbunga Lebat? Mungkin pertanyaan ini muncul ketika anda mempunyai tanaman, namun tidak kunjung berbunga meski sudah dilakukan perawatan secara maksimal.

 

Secara dasar, terdapat beberapa poin yang menjadi faktor kenapa tanaman tersebut tidak berbunga. Tidak terkecuali dari penempatan yang salah, pemberian pupuk, atau bisa juga karena faktor lainnnya.

 

Tidak bisa dipungkiri jika saat ini banyak orang yang gemar sekali memelihara tanaman hias. Khususnya yang mempunyai bentuk dan warna bunga yang sangat indah. Selain bisa memperindah lingkungan (outdoor), tentu anda juga bisa memelihara tanaman hias di dalam ruangan.

Pertanyaannya, bagaimana cara merawat tanaman agar cepat berbunga? Jika anda mencari referensi dari internet, tentu akan menemukan beberapa website yang membahas tentang hal ini. Bahkan karena pertanyaan tersebut, anda bisa mampir pada blog yang sederhana ini.

 

Untuk memberikan jawaban yang lebih lengkap, dibawah ini kami sudah merangkum tentang beberapa hal yang menjadi poin penting ketika merawat tanaman. Apa saja? 

 

1. Hindari Menyiram Terlalu Sering

Untuk jenis tanaman tertentu, mungkin dengan penyiraman yang berlebih, tidak memberikan efek berarti. Bahkan bisa mendukung pertumbuhan lebih maksimal.

 

Akan tetapi, perlu diperhatikan juga jenis tanaman apa yang sedang anda rawat. Pasalnya, pada tanaman seperti contoh Tabebuya, justru menyiram terlalu sering akan menghambat perkembangan akar.

 

Apabila tanaman masih baru ditanam, mungkin menyiram secara rutin bisa mencegah tanaman menjadi layu dan mati. Namun untuk perawatan lebih lanjut, anda cukup memperhatikan tingkat kelembapan tanah pada media tanam yang digunakan. 

 

2. Pemberian Pupuk Fosfor

Untuk bisa merangsang pertumbuhan bunga (pembungaan), anda bisa memberi pupuk dengan kandungan unsur fosfor. Akan tetapi, penting pula penggunaan pupuk dengan kandungan unsur nitrogen. Pasalnya sangat berguna untuk membentuk tunas atau cabang baru.

 

Dengan pemberian pupuk yang benar dan teratur, maka besar kemungkinan tanaman akan sering berbunga. Bahkan bisa lebih cepat dan lebat. 

 

3. Perhatikan Media Tanam

Pada jenis tanaman yang bisa tumbuh dimana saja, dengan habitat yang kering atau sejenisnya. Mungkin media tanam bisa dikecualikan. Namun bagaimana dengan jenis tanaman yang rentan layu?

 

Dalam hal ini, anda perlu memastikan bahwa tanah atau lahan yang digunakan selalu gembur. Apabila memang struktur tanah kurang baik, maka anda bisa menambah pupuk atau kompos pada tanah tersebut. 

 

4. Memangkas Bagian Pohon

Meski terbilang sedikit ekstrim, namun pemangkasan pohon ini bertujuan untuk menjaga kondisi tanaman tetap baik. Apabila dirasa ada bagian tanaman yang rusak, maka segeralah anda pangkas.

 

Dengan langkah ini, pertumbuhan cabang dan kelebatan bunga tidak terhambat. Bahkan mempunyai peranan untuk memaksimalkan kanopi daun agar enak dipandang mata. 

 

5. Menjaga Asupan Sinar Matahari

Pohon yang berbunga, memerlukan cahaya matahari yang cukup. Pasalnya tanaman tersebut akan sulit berbunga saat kekurangan asupan cahaya matahari.

Saturday, August 1, 2020

Tips Sukses Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas

Tips Sukses Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas

Bisa disebut, Tips Sukses Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas sudah sangat mudah didapatkan. Sebab tidak sedikit yang berbagi mengenai beberapa poin yang menjadi dasar penanaman dengan metode tersebut.

Dalam hal ini, Hidroponik mempunyai daya tarik tersendiri karena bisa menggantikan media tanam tanah dengan yang lain. Sehingga secara tidak langsung bisa meminimalisir luas tanah yang dibutuhkan untuk penanaman.

Tidak sedikit pula orang yang memanfaatkan pot, polybag, atau bahkan botol yang menjadi alternatif menanam sayur, atau tanaman lain untuk menambah penghasilan. Sehingga anda pun bisa mengikuti jejak pada senior yang sudah lebih dulu sukses memperbaiki kondisi finansial mereka.


Pertanyaanya, bagaimana cara atau tips agar sukses menerapkan metode tanam hidroponik menggunakan media botol bekas? Untuk lebih jelasnya, silahkan simak daftar berikut :

Tips yang kami rangkum berasal dari beberapa sumber yang sudah pernah mencoba teknik ini sebelumnya. Jadi anda pun bisa menerapkannya sendiri dirumah.

1. Memilih Tempat Peletakan Botol
Bagi tanaman yang peletekannya di area indoor (dalam ruangan), maka anda harus meletakkan botol di dekat jendela kaca yang tembus cahaya.

Atau setidaknya, anda bisa mensiasati dengan menerapkan lampo fotosintesis buatan. Sederhana sih, namun terbukti memberikan hasil yang maksimal.

2. Memperhatikan Penambahan Pupuk
Dikarenakan media yang menjadi tempat perkembangan akar sangat terbatas, maka anda harus rutin dalam menambahkan pupuk.

Tidak hanya berfokus pada area perakaran, namun juga dengan penyemprotan pupuk organik cair pada area daun dan batang tanaman.

Tujuannya ialah agar pupuk tersebut bisa diserap dengan sempurna serta lebih imbang dengan kebutuhan asupan nutrisi tanaman.

3. Penerapan ZPT
Seiring dengan pengimbangan asupan pupuk yang memadai, anda pun bisa menggunakan ZPT guna mempercepat laju pertumbuhan tanaman.

Dengan demikian, masa panen yang dijadwalkan akan berjalan normal. Sehingga upaya anda menanam menggunakan metode ini berfungsi baik dan stabil.

4. Penggantian Media Tanam Botol
Apabila sudah dirasa ukuran tanaman terlalu besar, serta botol kurang muat (tidak memadai) untuk menampung akarnya, maka anda bisa memindahkan tanaman tersebut pada botol lain yang lebih besar. Alternatif lainnya juga bisa dipindah pada pot atau polybag.

Akan tetapi, anda juga harus ekstra hati-hati dalam penerapan langkah ini, jangan sampai merusak akar tanaman yang terlalu banyak.

Cara termudah yang bisa anda lakukan ialah dengan memotong (cutter) untuk menciptakan beberapa lubang yang lebih besar pada sekeliling dinding dasar botol.

Selanjutnya, anda bisa memasukkan kembali tanaman pada pot yang lebih besar bersamaan (langsung) dengan botol tersebut.

Jika melihat beberapa langkah diatas, tentu penanaman dengan metode hidroponik sangatlah mudah. Bahkan bisa dilakukan oleh orang yang masih pemula sekalipun. Minat untuk praktek langsung?

Tuesday, July 28, 2020

Tips Merawat Tanaman Hias Ekor Merak

Tips Merawat Tanaman Hias Ekor Merak

Pada dasarnya, Tips Merawat Tanaman Hias Ekor Merak ini sudah tersebar luas di berbagai media. Bahkan bisa diperoleh dari beberapa blog dengan memanfaatkan sambungan internet.

Akan tetapi, untuk sekedar tambahan referensi, tidak ada salahnya jika disini kami mengulas kembali informasi tersebut. Sehingga anda pun bisa lebih paham dengan tata cara melakukan perawatan yang baik terhadap tanaman hias ekor merak.

Tips Merawat Tanaman Hias Ekor Merak

Seperti yang kita ketahui, tanaman maranta merak atau yang juga dikenal dengan nama ilmiah Calathea “Burle Marx”, sangat mudah tumbuh di daerah tropis. Bahkan dari sisi perawatan pun, tidak memerlukan langkah rumit seperti tanaman hias yang lain.

Terlebih lagi, seiring dengan berkembangnya zaman yang sudah serba teknologi, banyak penjual tanaman ekor merak yang memasarkan produk mereka secara online. Bahkan harganya pun sangat terjangkau.

Akan tetapi, yang menjadi poin penting disini ialah penempatan dari tanaman hias tersebut. Sehingga bisa menambah kesan indah di dalam ataupun di luar rumah.

Bagi anda yang memang berniat untuk memelihara tanaman hias ekor merak, mungkin ada baiknya jika menyimak beberapa rangkuman yang sudah kami sediakan berikut. Tujuannya, supaya tanaman tumbuh lebih maksimal dan juga menghasilkan bunga yang lebih indah.

Tips Merawat Tanaman Hias Ekor Merak

Nah, cukup berbeda dengan perlakuan ketika anda memelihara bunga hias yang lain. Ekor merak harus diperhitungkan dari beberapa sisi. Termasuk juga ukuran wadah, penanaman, penyiraman, pemupukan, dan yang lainnya.

Oleh karena itu, agar anda tidak salah langkah, berikut cara penanaman dan perawatan tanaman hias ekor merak. Apa saja?

1. Perhatikan Ukuran Wadah / Pot
Banyak dari pecinta tanaman hias yang menyarankan agar penggunaan wadah mempunyai ukuran diameter 25 cm. Entah dengan alasan apa, namun tujuannya ialah untuk memaksimalkan pertumbuhan.

Wadah yang digunakan bisa berupa polybag atau pot yang ukurannya memang sesuai, sehingga nantinya anda bisa mengatur sendiri pilihan warna atau sejenisnya.

Jika anda menggunakan polybag, maka anda waktu penggantian untuk wadah supaya tanaman tetap terawat. Setidaknya setiap 6 bulan sekali harus anda ganti.

2. Waktu Penyiraman
Pada awal penanaman, setidaknya penyiraman dilakukan 1 hari sebanyak dua kali. Sedangkan untuk selanjutnya, bisa dilakukan dua hari sekali.

3. Peletakan Tanaman / Penyimpanan
Meski sederhana, namun penempatan yang tepat akan membuat bunga ekor merak lebih indah. Untuk penyimpanan awal, setidaknya terkena paparan sinar matahari sebanyak 25% dibawah naungan. Selanjutnya, bisa 50% atau maksimal 99%.

4. Waktu Pemupukan
Pada awal penanaman, tentu anda harus menyiapkan media yang memang sudah digemburkan. Sehingga pertumbuhan akar berjalan sebagaimana mestinya. Untuk pemupukan awal, setidaknya dilakukan sebulan sekali, selanjutnya bisa 2 atau 3 minggu sekali.

Terlepas dari beberapa poin diatas, anda juga harus memperhatikan media tanam yang direkomendasikan.

Dalam hal ini, anda bisa memakai campuran tanah subur, sekam atau sejenisnya, serta penggunaan pupuk organik yang tepat.

Taman Belakang

[Taman][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done