81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Tips Dan Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen

Adakah Tips Dan Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen? Jika melihat berkembangan zaman yang serba teknologi seperti sekarang, tentunya tidaklah sulit untuk mencari informasi. Tidak terkecuali cara tepat budidaya porang supaya bisa lebih cepat panen.


Seperti yang kita ketahui, porang merupakan tanaman dari jenis umbi-umbian yang mempunyai nilai jual tinggi. Kandungan senyawa glukomanan pada porang mempunyai khasiat yang baik untuk kesehatan.

Tips Dan Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen

Untuk saat ini, banyak orang khususnya petani yang berlomba-lomba untuk budidaya tanaman ini. Hal tersebut tidak luput dari permintaan pasar akan umbi dari tanaman porang yang semakin tinggi.


Dalam hal ini, harga porang ditenukan dari kualitas umbi. Semakin sedikit kadar air porang, maka akan semakin mahal harga jual di pasaran. Untuk porang basah, dibanderol sekitar Rp 9 hingga Rp 10 ribu per kg. Sedangkan untuk porang kering, bisa mencapai hingga Rp 300 ribu per kg.


Jika anda berniat untuk budidaya tanaman ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar umbi porang bisa cepat dipanen. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak tips berikut :


1. Mempersiapkan Lahan

Untuk memperoleh hasil yang lebih besar serta kualitas lebih tinggi, maka porang lebih baik ditanam pada lahan yang terbuka. Persiapan lahan pun sangat mudah, pasalnya anda hanya perlu membersihkan gulma serta membajak agar tanah menjadi gembur.


Siapkan lubang tanam dengan ukuran 25 x 50, kemudian isi setiap lubang dengan sekam dan pupuk kompos. Tujuannya agar porang bisa tumbuh maksimal.


2. Penanaman Porang

Dianjurkan untuk menanam porang pada awal musim hujan. Sebelumnya, lakukan pembibitan dalam polybag (tips ini berlaku untuk penanaman menggunakan biji). Namun butuh pembibitan jika metode yang digunakan menggunakan umbi atau katak.


Tanaman ini hanya bisa hidup dalam jangka waktu 5 bulan saja. Pasalnya setelah bulan kelima, porang akan menguning dan kemudian mati.


3. Perawatan Tanaman Porang

Tidak berbeda dengan tanaman jenis lain, porang juga membutuhkan perawatan secara rutin. Perawatannya pun sangat mudah, yakni pembersihan gulma, meninggikan guludan, penjarangan, serta pemberian pupuk.


Pembersihan gulma ditujukan agar pertumbuhan porang tidak terhambat. Sehingga anda harus rutin mengontrol tanaman pengganggu tersebut. Sedangkan untuk peninggian guludan, ditujukan agar bisa menimbun pangkal batang, sehingga batang bisa berdiri tegak dan umbi cepat berkembang.


Bagaimana dengan penjarangan dan pemupukan? Penjarangan sendiri mempunyai fungsi agar umbi yang tumbuh bisa lebih besar. Sebab jika terlalu banyak tanaman porang dalam satu lubang, justru sangat tidak baik. Umumnya, satu bibit akan menghasilkan 3 hingga 4 batang porang.


Dari sisi pemupukan, pastinya tidak dibutuhkan penjelasan yang lebih detail. Pemupukan dilakukan agar tanaman tumbuh subur.


4. Pemanenan Porang

Panen porang bisa anda lakukan jika umum tanaman sudah mencapai 7 bulan sejak masa tanam. Akan tetapi, bibit yang ditanam dari bibit katak umumnya membutuhkan waktu lebih lama, yakni sekitar 18 hingga 24 bulan.

Post a Comment

Post a Comment