81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Tips Dan Cara Menanam Bunga Baby Breath Di Rumah

Ingin tahu tips dan cara menanam bunga baby breath? Alangkah lebih baik jika anda menyimak ulasan dibawah ini hingga tuntas.


Nama bunga baby breath mungkin sudah tidak asing bagi kalangan pecinta tanaman hias. Sebab jenis bunga ini sangat sering dijadikan tanaman hias di halaman rumah, bahkan untuk rangkaian bunga dengan bentuk yang indah.

Tips Dan Cara Menanam Bunga Baby Breath Di Rumah

Bunga baby breath sangat cocok tumbuh di wilayah dengan iklim tropis, sehingga anda pun bisa menanamnya dengan mudah di pekarangan rumah.


Tips Dan Cara Menanam Bunga Baby Breath

Umumnya bunga ini mempunyai dua varian warna, yaitu bunga baby breath pink dan juga putih. Jika anda memang tertarik untuk menanamnya sendiri di rumah, berikut tips yang bisa anda lakukan.


1. Mempersiapkan Bibit 

Langkah awal sebelum menanam tentu harus mempersiapkan bibitnya. Dalam hal ini, anda bisa memperolehnya dengan membeli secara langsung ataupun melalui online.


Pilih bibit yang memang mempunyai ukuran sama sekaligus yang berkualitas. Anda bisa memperhatikan dari kemasannya. Perlu dipastikan bahwa bibit dibungkus dengan rapi dan dalam keadaan baik.


2. Menyiapkan Media Tanam 

Berbeda dengan jenis tanaman hias yang lain, bunga baby breath bisa anda tanam langsung di tanah atau bisa juga menggunakan pot. Pastikan jika area tanam jauh dari limbah dan juga dapur.


Jika anda menanam langsung ditanah, perlu dipastikan bahwa tanah tersebut kondisinya baik dan bertekstur lembut. Bersihkan lahan dari rumput dan bebatuan yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman.


Jangan lupa perhatikan pula pH tanah, yang bagus berada di kisaran 6 hingga 7. Jika pH tanah terlalu asam, maka perlu diberi kapur dolomit sekaligus ditambah pupuk.


Usahakan tanah digemburkan dan diberi pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Buat lubang tanam yang sesuai. Apabila anda menanamnya di pekarangan, bisa membuat lubang sesuai susunan yang diinginkan.


Namun jika menggunakan pot, setidaknya pakai pot dengan diameter 20 hingga 30 cm. Isi pot tadi dengan tanah yang sudah dicampur pupuk kandang, kompos dan arang sekam.


3. Penyemaian Benih

Penyemaian benih bunga baby breath yang benar ialah dengan menyiapkan media semai berupa polybag atau tray, kemudian di isi tanah semai.


Untuk tanah semai sendiri, bisa dibuat dengan mencampur tanah gembur dengan pupuk kandang dan sedikit sekam. Selanjutnya, tanam bibit pada media yang sudah dibuat tadi. Siram bibit dengan sistem semprot setiap pagi dan sore hari.


4. Pemindahan Baby Breath

Proses pemindahan bisa dilakukan saat bunga sudah mempunyai tunas setinggi 3 hingga 5 cm. Gunakan alat seperti sekop kecil agar akar tidak rusak.


Pindah bibit pada lubang tanam dan menutup kembali hingga tanah menjadi padat. Jangan lupa untuk menabur bibit di atas lahan tanam.


5. Perawatan dan Pemeliharaan

Setelah ditanam, anda pun harus merawat bunga dengan baik. Tujuannya agar bunga bisa tumbuh baik dan sehat. Perawatannya pun sangat mudah, cukup menyiram secara rutin, memberi pupuk, dan bersihkan dari gulma.


Penyiraman sendiri bisa dilakukan menggunakan spray (semprot) setidaknya satu kali sehari. Beri pupuk dua minggu sekali dan jaga bunga dari gangguan hama ataupun gulma.

Post a Comment

Post a Comment