81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Tata Cara Cocok Tanam Jamur Tiram Untuk Pemula

Seperti yang kita ketahui, jamur tiram bisa tumbuh di alam liar serta dikatakan aman untuk dikonsumsi. Bahkan jamur menjadi populer dan menjadi makanan sehari-hari.


Tidak hanya untuk konsumsi pribadi, nyatanya jamur tiram juga bisa dibudidayakan untuk dijual. Sehingga bisa mendatangkan pundi-pundi penghasilan.

Tata Cara Cocok Tanam Jamur Tiram Untuk Pemula

Selain itu, jamur juga kaya akan serat makanan serta beberapa bahan lain yang mampu meningkatkan kesehatan. Dengan tekstur yang lembut, untuk menambah kesan tersendiri ketika dimakan.


Nah, jika anda memang ingin belajar untuk budidaya jamur tiram. Coba mulai dan janganlah takut gagal. Langkah yang bisa anda ikuti diantaranya :


1. Memilih Bibit Yang Bagus

Untuk cara yang pertama ialah dengan memilih bibit jamur yang bagus. Dengan memilih bibit yang tepat, maka percobaan anda tidak akan gagal.


Jika tidak bisa membuat bibit sendiri, akan lebih baik jika membeli bibit dari petani jamur tiram yang memang sudah terbiasa dengan budidaya jamur tiram.


2. Mempersiapkan Kumbung

Kumbung atau rumah jamur merupakan wadah / tempat untuk merawat baglog serta menumbuhkan jamur. Umumnya, kumbung ini diisi dengan beberapa rak untuk meletakkan baglog. Ruangan ini juga harus dijaga suhu dan kelembapannya.


3. Mempersiapkan Baglog

Penting diketahui, baglog merupakan media tanam untuk meletakkan bibit jamur. Dikarenakan jamur tiram merupakan jamur kayu, maka bahan utama untuk baglog adalah bekatul, serbuk gergaji, dan juga kapur.


Tentunya semua bahan ini harus diaduk rata serta ditambahkan air sekitar 60% dari berat media yang dipersiapkan.


Baglog ini dibungkus dengan menggunakan plastik berbentuk silinder. Dimana salah satu ujung diberi lubang. Dan dari lubang inilah nantinya jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.


Pada produksi atau budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur umumnya membuat baglog sendiri. Akan tetapi, bagi pemula yang masih belajar, bisa membeli dari pihak lain.


4. Perawatan Baglog

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menyusun baglog dalam rak. Yaitu diletakkan secara vertikal atau horizontal.


Peletakan vertikal akan membuat lubang baglog menghadap keatas, sedangkan peletakan horizontal akan membuat lubang baglog menghadap kesamping.


Tentunya dua cara ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika memang disusun secara horizontal, maka akan lebih aman dari siraman air. Sebab penyiraman dengan volume berlebih tidak akan masuk ke dalam baglog.


Terlepas dari itu, proses panen pun akan lebih mudah. Akan tetapi, penyusunan horizontal akan lebih banyak memakan ruang.


5. Proses Panen Jamur Tiram

Jika baglog yang dipakai permukaannya sudah tertutup sempurna menggunakan miselium, umumnya dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu sejak pembukaan tutup, maka jamur akan mulai tumbuh serta bisa dipanen.


Apabila perawatan dilakukan dengan baik, maka setiap baglog bisa dipanen sebanyak 5 hingga 8 kali. Oleh karena itu, cara perawatannya pun harus tepat agar hasil lebih maksimal.

Post a Comment

Post a Comment