Bayam masuk pada salah satu jenis sayur yang umum dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Dikarenakan bayam mudah dibudidayakan, maka semakin banyak pula petani yang memanfaatkan celah tersebut untuk menambah penghasilan.
Dari segi nutrisi, bayam mengandung banyak vitamin dan mineral. Mulai dari vitamin A dan C, vitamin B Kompleks, vitamin K dan E. Serta beberapa mineral seperti magnesium, zat besi, sodium dan yang lainnya.
Nah belakangan ini, semakin populer istilah budidaya bayam cabut. Jika anda memang tertarik untuk mencobanya, berikut beberapa poin yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan.
1. Persiapan Lahan Yang Sesuai
Sebelum menanam, tentu anda harus mengolah tanah agar gembur dan subur. Buatlah bedengan dengan panjang dan lebar tertentu. Selanjutnya, taburkan pupuk dasar ketika bedengan sudah selesai.
Pupuk dasar yang dimaksud bisa berupa pupuk kandang. Namun bisa pula menambahkan pupuk kimia seperti TLC, KCL, dan ZA dengan perbandingan 1:1:1. Selanjutnya biarkan lahan selama 7 hingga 10 hari.
2. Mempersiapkan Benih
Dalam hal ini, anda bisa membeli benih di toko pertanian. Ada begitu banyak jenis benih bayam unggul dengan berbagai merk dan jenis.
Terlepas dari itu, benih ini juga bisa diperoleh dari tanaman bayam sebelumnya. Intinya, pilihlah jenis bayam yang paling disukai oleh masyarakat.
3. Langkah dan Cara Menanam Benih Bayam Cabut
Terdapat dua cara yang bisa anda lakukan dalam penyemaian benih. Pertama ditabur di larikan, atau bisa juga dengan ditabur langsung.
=> Benih ditabur di larikan
Bedengan yang sudah didiamkan selama 7 hingga 10 hari, disiram hingga basah dan buat larikan dengan jarak 10 hingga 15cm. Selanjutnya, tabur benih pada larikan tersebut.
Larikan disini mempunyai peranan untuk mengatur jarak tanam antar tanaman bayam. Tujuannya ialah agar tanaman tidak berhimpit.
=> Benih ditabur langsung
Cara yang kedua ialah dengan menabur benih langsung di bedengan. Untuk menghindari jarak yang terlalu rapat, campur benih dengan dedak atau kompos.
Selanjutnya, semprot insektisida secara merata pada bedengan. Tujuannya agar benih terhindar dari gangguan hama dan semut.
4. Langkah Pemeliharaan dan Perawatan
Setidaknya ada 3 poin agar bayam cabut bisa tumbuh maksimal. Beberapa diantaranya ialah :
=> Penyiraman
Langkah penyiraman ini bisa anda kalukan dua kali sehari, yakni pagi dan sore. Atau bisa pula disesuaikan dengan kondisi tanah.
Anda perlu memastikan tanah tetap dalam kondisi lembab, khususnya ketika benih masih belum mengeluarkan kecambah.
=> Penyiangan
Langkah ini ditujukan untuk membersihkan area lahan dari gulma atau rumput. Cabut rumput yang ada pada sekitar tanaman. Sebab keberadaannya akan menganggu pertumbuhan bayam.
=> Pemupukan Susulan
Sangat perlu pemberian pupuk susulan agar bayam bisa tumbuh dengan subur. Pupuk yang cocok ialah pupuk kandang yang sebelumnya diayak (dihaluskan) terlebih dahulu.
Pemupukan bisa dilakukan pada sore hari atau ketika daun sedang kering. Tujuannya agar pupuk tidak menempel pada daun.
Pemupukan susulan ini juga bisa menggunakan pupuk urea. Akan tetapi, pupuk urea harus dilarutkan dengan air terlebih dahulu.