Cara Memperbanyak Tanaman Hias Gelombang Cinta

Adakah Cara Memperbanyak Tanaman Hias Gelombang Cinta yang paling mudah? Jawabannya sudah pasti ada. Untuk info lebih lengkap, simak ulasan yang sudah kami rangkum dibawah ini.

Tidak berbeda dengan namanya, gelombang cinta merupakan jenis tanaman hias yang mempunyai bentuk daun bergelombang dan hampir menyerupai bentuk hati.

Sebenarnya, tanaman ini sangatlah cantik dan indah apabila dilakukan perawatan yang baik dan benar. Bahkan bisa juga tumbuh dengan subur dan cukup besar seiring dengan berjalannya waktu dan ukuran wadah media tanam.

Jika melansir dari beberapa sumber, setidaknya ada dua metode yang bisa anda gunakan untuk budidaya tanaman hias gelombang cinta. Beberapa diantaranya ialah memperbanyak dengan biji dan juga sistem split.

1. Memperbanyak Dengan Biji

Setidaknya ada beberapa tahapan dalam memperbanyak tanaman gelombang cinta. Tidak terkecuali ialah dengan memanfaatkan bijinya. Bagaimana langkah-langkahnya?

Setelah biji sudah mulai matang, maka ambil biji tersebut. Ciri bisa diketahui ketika sudah banyak biji yang sudah mulai berjatuhan.

Siapkan media semai untuk biji yang terbuat dari campuran arang sekam, tanah halus, dan pupuk organik yang sudah dicampur merata.
Pergunakan pot kecil untuk memasukkan media semai. Semai biji satu persatu dalam pot agar nanti tidak repot untuk memindahkan bibit yang sudah tumbuh.
Tutup biji gelombang cinta dengan arang sekam atau pupuk organik tipis-tipis dengan ketebalan sekitar 2 hingga 3 cm.
Umumnya para petani budidaya menutup pot dengan plastik dengan tujuan agar tanah terjaga kelebapannya, langkah ini dilakukan setelah penyiraman.
Kemudian lakukan penyiraman secara rutin dan berkelanjutan setiap harinya hingga bibit mulai tumbuh dan bisa dipindahkan pada media tanam yang lebih besar.

2. Memperbanyak Gelombang Cinta Dengan Metode Split

Selain budidaya dengan menyemai biji, nyatanya tanaman hias gelombang cinta juga bisa diperbanyak dengan metode split. Cara dan langkahnya sebagai berikut :

Tanaman yang akan dilakukan pemotongan (stek) menggunakan split, harus ada pada kondisi baik, sehat, serta tidak terkena mal nutrisi ataupun terserang hama penyakit.
Anda harus meletakkan tanaman yang sudah di split pada area yang teduh dan tidak terkena paparan sinar matahari penuh hingga pertumbuhan tunas baru mulai muncul.
Alat potong atau pisau yang digunakan harus steril dan tajam supaya tidak terjadi pembusukan pada bekas tempat yang di potong.
Kontrol dan jaga kelembapan media tanam semai yang digunakan. Jangan terlalu kering dan hindari kondisi terlalu basah. Manfaatkan pasir sebagai campuran bahan.
Beri anti jamur atau fungisida pada bekas luka atau pemotongan.
Apabila sudah muncul tunas pada bonggol, jangan terlalu terburu-buru untuk memisahkannya. Akan lebih baik tetap menunggu hingga muncul 2 hingga 3 helai daun.
Anda bisa memberikan nutrisi tambahan untuk merangsang adanya pertumbuhan akar ataupun tunas. Tentu pemberian nutrisi ini juga harus dengan dosis yang tepat.

Demikian sedikit ulasan yang bisa kami rangkum, semoga bermanfaat dan bisa membantu bagi yang membutuhkan.