81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Kelebihan Dan Kekurangan Vertikultur

Apa saja Kelebihan Dan Kekurangan Vertikultur? Pertanyaan ini mungkin muncul saat anda baru tahu dengan sistem tanam ini. Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan tersebut, dibawah ini kami sudah merangkumnya untuk anda.


Seperti yang kita ketahui, kebutuhan manusia akan sayuran semakin bertambah. Kondisi ini secara tidak langsung menjadikan usaha pertanian sayur dituntut untuk terus berkembang.

Kelebihan Dan Kekurangan Vertikultur

Akan tetapi, hal ini tidak diikuti dengan pengembangan lahan pertanian, bahkan lahan yang dibutuhkan semakin sempit. Maka dari itu, manusia memerlukan kreativitas dalam memanfaatkan lahan guna memenuhi kebutuhan sayuran yang diinginkan.


Terlepas dari itu, kebutuhan sayur tidak hanya untuk memenuhi masyarakat di desa, namun masyarakat kota pun bisa ikut serta berkebun dengan menerapkan sistem tanam vertikultur.


Perlu diketahui, sistem tanam vertikultur merupakan salah satu sistem yang dilakukan guna memanfaatkan wadah atau tempat tanam yang berbentuk vertikal, bahkan mempunyai beberapa tingkatan.


Terlebih lagi, bahan dalam pembuatan media tanam secara vertikal sangatlah mudah di temukan. Umumnya media tanam memanfaatkan bahan-bahan yang sudah di modifikasi, seperti halnya kayu, bambu, pipa paralon, pot kantong plastik, dan gerabah.


Meski bahan sangat mudah didapat, akan tetapi sangat sulit untuk membuatnya, khususnya bagi anda yang masih pemula. Namun perlu juga diketahui, sebelum melakukan penanaman secara vertikultur, terdapat beberapa keuntungan sekaligus kekurangan dari sistem tersebut.


Nah, sebelum anda mengaplikasikannya, akan lebih baik jika anda mengenal lebih dulu sekilas tentang sistem tanam vertikultur tersebut. Dengan begitu, anda akan lebih mudah dalam pelaksanaan serta memperkecil kesalahan.


Penasaran apa saja kelebihan dan kekurangan vertikultur? Berikut rincian lengkap yang bisa anda pelajari :


Kelebihan Atau Keunggulan Vertikultur

  • Lebih efisien dalam pemanfaatan lahan, sebab sistem ini dibuat secara bersusun.
  • Tanaman sangat mudah dipindahkan pada tempat yang lain, sebab sistem vertikultur sangat fleksibel dan portabel, khususnya ketika ditanam pada wadah pot, polybag, botol bekas, dan juga kaleng.
  • Mengurangi penyiangan lantaran penanaman secara vertikal bisa mengurangi tumbuhnya gulma.
  • Bisa menghemat pemakaian pupuk, sebab sudah ada wadah terbatas yang tidak mudah tercuci oleh hujan.
  • Bisa menghemat pestisida, khususnya pestisida untuk serangga tanah. Hal ini dikarenakan media tanam bisa menggunakan media steril.
  • Jika vertikultur diberi atap, maka bisa mencegah kerusakan yang disebabkan oleh hujan.
  • Jika dilakukan dalam ruangan (rumah kaca), maka bisa menghemat penyiraman lantaran bisa mengurangi penguapan air.
  • Mempunyai segi keindahan serta estetika yang lebih baik.
  • Bisa mempermudah dalam langkah perawatan, hal ini dikarenakan tanaman mengelompok pada satu lokasi.


Kekurangan Atau Kelemahan Vertikultur

  • Memerlukan pemberian pupuk serta penyiraman yang teratur dan kontinu. Khususnya jika berada dalam atap atau rumah kaca.
  • Jika dilakukan pemindahan dan tidak hati-hati, maka tanaman bisa rusak, patah, atau bisa menyebabkan bunga rontok.
  • Perawatan yang perlu dilakukan harus lebih intensif serta tingkat kesulitan lebih tinggi lantaran kondisi tanaman bersusun.
  • Investasi awal lebih besar, apalagi membuat rumah kaca dan instalasi vertikultur.


Demikianlah sedikit ulasan tentang kelebihan sekaligus kekurangan vertikultur, semoga bisa membantu!

Post a Comment

Post a Comment