81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Cara Budidaya Tanaman Hias Philodendron

Bagaimana Cara Budidaya Tanaman Hias Philodendron? Pertanyaan ini pada dasarnya bukan suatu hal yang asing. Sebab dari namanya saja, bunga hias ini masih belum banyak yang tahu. Terkecuali bagi mereka yang punya hobi memelihara tanaman.


Perlu diketahui, Philodendron merupakan salah satu tanaman hias yang belakangan sedang tren. Tidak berbeda dengan jenis tanaman hias lain, budidaya philodendron pun sangat mudah.

Cara Budidaya Tanaman Hias Philodendron

Philodendron tergolong tanaman hias yang sering di tanam di dalam (indoor) ataupun di luar ruangan (outdoor). Selain itu, tanaman ini juga mempunyai banyak jenis, ukuran, warna, sekaligus bentuk yang berbeda.


Cara Budidaya Tanaman Hias Philodendron

Sama halnya dengan jenis tanaman hias yang umum di budidayakan, penanaman Philodendrom juga sangat mudah, sebab tanaman ini gampang beradaptasi pada segala kondisi cuaca.


Sehingga dalam hal ini, anda tidak harus susah mempelajari cara budidaya ataupu  penerapannya. Jika memang penasaran, berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan :


1. Pembibitan Dengan Stek Batang

Anda bisa melakukan pembibitan philodendron dengan cara stek batang. Bahan dan alat yang perlu dipersiapkan ialah :

  • Cutter atau pisah yang bersih dan tajam
  • Philodendron yang sehat dan siap untuk dipotong
  • Media dan wadah tanam yang akan digunakan.


Setelah semua alat dan bahan sudah siap, maka cara melakukan pembibitan ialah :

  • Lakukan pemotongan pada bagian bawah ruas batang philodendron dengan panjang 8cm. Selanjutnya buang daunnya jika ada.
  • Olesi bekas pemotongan batang dengan fungisida, tujuannya agar hasil batang tidak berjamur.
  • Media tanam yang digunakan bisa berupa akar pakis, sekam bakar, dan pupuk kandang.
  • Tunggu hingga tunas baru muncul serta ditanam pada wadah yang lebih besar, umumnya durasi yang dibutuhkan sekitar 2 minggu.


2. Stek Bonggol

Pembibitan dengan cara ini juga sangat mudah, cara penerapannya ialah :

  • Siapkan tanaman indukan yang sudah mempunyai bagian bonggol bawah dengan panjang memadai.
  • Selanjutnya lakukan pemotongan pada bagian mata tunas yang dipotong sekitar 7 cm.
  • Rendam hasil pemotongan dengan larutan fungisida selama kurang lebih 20 menit. Cara ini diterapkan untuk mencegah masalah penjamuran hasil stek.
  • Gunakan pot kecil atau polybag agar bisa menampung media tanam serta bisa menanam hasil potongan tersebut.
  • Letakkan pada area teduh, hindari dari paparan sinar matahari dan genangan air.
  • Siram secara teratur hingga muncul tunas baru.


3. Pemisahan Anakan

Sebagian philodendron mempunyai anakan yang akan tumbuh pada sela-sela tanaman induk. Hal yang bisa anda lakukan diantaranya :

  • Pilih anakan yang tumbuh dan sudah mempunyai akar sendiri, umumnya anakan ini akan memiliki 4 hingga 5 helai daun. Hal ini menjadi tanda jika anakan sudah siap dipisahkan dari indukan.
  • Pergunakan alat untuk memotong bagian pangkal batang dan rendam pada larutan fungisida selama 30 menit.
  • Tanam di dalam wadah serta letakkan pada area yang teduh atau tidak terkena sinar matahari.


4. Kebutuhan Sinar Matahari

Setelah penanaman, usahakan bibit berada pada tempat yang terkena sinar matahari. Akan tetapi jangan menaruh bibit pada tempat yang terik.


5. Penyiraman Dan Pemupukan

Penyiraman harus dilakukan secara teratur, akan tetapi usahakan jangan terlalu banyak. Sebab hanya akan menyebabkan kebusukan akar dan batang.


Sedangkan untuk pemupukan, memerlukan waktu 5 hingga 6 kali dalam setahun. Tujuannya agar hasil lebih maksimal dan nutrisi tetap terpenuhi.

 

Sangat mudah dan sederhana saja bukan? Minat untuk praktek sendiri?

Post a Comment

Post a Comment