Pada dasarnya Tips Budidaya Tanaman Hidroponik Pakcoy ini sudah banyak beredar di internet. Bahkan untuk memperolehnya, anda cukup memanfaatkan ponsel dan langsung mengetik kata kunci pencarian di mesin pencari Google.
Seperti yang kita ketahui, Pakcoy masuk pada salah satu jenis sayur yang paling difavoritkan. Nah, jika anda sangat suka dengan sayuran ini, maka ada baiknya jika menanamnya sendiri di rumah dengan menggunakan sistem hidroponik.
Tergolong pada sayur yang sangat mudah dalam penanaman, tentunya budidaya Pakcoy bisa dilakukan dengan mudah. Bahkan anda yang masih pemula pun, bisa menikmati berkebun dan memanen sendiri sayuran segar di pekarangan.
Pertanyaannya, bagaimana cara penanaman agar Pakcoy bisa tumbuh lebih cepat dengan menerapkan cara hidroponik? Berikut daftar selengkapnya!
1. Menanam Di Tanah Terlebih Dahulu
Tidak berbeda dengan jenis sayur atau buah yang lain, pakcoy pun tidak bisa ditanam secara hidroponik dari bibit. Sehingga sebelumnya harus ditanam di tanah terlebih dahulu sebelum dipindahkan pada sistem hidroponik tersebut.
Pertama, tanam bibit pakcoy di tanah atau media tanam pada umumnya. Jika sudah tumbuh 2 hingga 3 lembar daun, maka selanjutnya bisa dipindah pada sistem hidroponik. Poin pentingnya ialah memperhatikan asupan sinar matahari setelah penanaman secara hidroponik.
Setidaknya tanaman pakcoy ini membutuhkan cahaya matahri selama 6 hingga 7 jam dalam sehari. Namun jika terlalu banyak cahaya, tanaman ini juga akan stres. Tentu kondisi tersebut akan mempengaruhi hasil akhir sebelum panen.
2. Memperhatikan Suhu Air
Tidak hanya pakcoy, air menjadi sumber pangan untuk tanaman hidroponik bisa tumbuh. Oleh karena itu, temperatur atau suhu air sangatlah penting saat melakukan penanaman pakcoy dengan sistem ini. Intinya, suhu air yang dipakai harus tepat agar hasil lebih maksimal.
Pergunakan air yang hangat saja pasalnya temperatur yang tinggi hanya akan menyebabkan tanaman pakcoy berkembang biak sebelum pada waktunya. Saat menanam pakcoy, upayakan agar suhu air berada di bawah 18 derajat celsius.
Terlepas dari, suhu udara pun patut dijaga. Setidaknya, suhu air harus sedikit lebih rendah dari udara. Jika diperkirakan, suhu udara bisa dipertahankan pada 10 hingga 21 derajat celsius.
3. Memperhatikan pH Nutrisi
Saat menanam sayuran di tanah, tanaman tersebut akan memperoleh nutrisi secara lami. Namun jika menanam dengan sistem hidroponik, tentunya harus menambahkan nutrisi ke dalam air yang digunakan.
Tidak hanya memperhatikan jenis nutrisi, namun juga harus paham dengan pH yang tepat. Setidaknya, larutkan nutrisi yang memiliki pH setidaknya 6,0 hingga 7,0. Angka pH yang paling ideal ialah di tengah 6,3 dan 6,5. Namun hal itu sangatlah tidak mungkin, sebab pH lebih cenderung mengambang pada larutan hidroponik.
Bagaimana? Cukup mudah bukan? Selamat mencoba ya!
Post a Comment