81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Teknik Menanam Hidroponik Dengan Kain Flanel

Bagaimana Teknik Menanam Hidroponik Dengan Kain Flanel? Jika anda memang penasaran dengan metode penanaman seperti ini, maka adanya baiknya menyimak artikel ini hingga tuntas.

Untuk saat ini, mempunyai lahan yang sempit sudah bukan suatu alasan bagi anda untuk malas bercocok tanam. Sebab ada sistem hidroponik yang sangat memungkinkan untuk berkebun dengan memanfaatkan air sebagai pengganti tanah.

Masuk pada salah satu sistem hidroponik yang paling sederhana, ada istilah yang dikenal dengan wick system (sistem sumbu) yang memanfaatkan sumbu sebagai penghantar nutrisi pada tanaman yang belum memiliki akar.


Poin yang diperlukan untuk menerapkan sistem ini hanya berupa wadah air nutrisi, sumbu, serta media tanam.

Nah, berdasar pada teori ini beserta hasil pencarian di dunia maya, anda juga bisa melakukan sedikit modifikasi. Tanaman yang bisa di uji coba pun sangat bervariasi, mulai dari bayam, sawi hijau, dan yang lainnya.

Anda bisa memanfaatkan media (ember) bekas sebagai wadah nutrisi. Sedangkan untuk media tanam dan sumbuh, bisa menggunakan kain flanel yang memang cocok untuk metode hidroponik sistem sumbu.

Setelah semua bahan dan alat sudah siap, amak selanjutnya ember yang sudah ada, disertai dengan bakul plastik (bisa bahan lain) dan kain flanel, disusun seperti halnya penyusunan sumbu kompor atau lampu minyak.

Untuk langkah berikutnya, isi ember dengan air biasa hingga menyentuh sumbu (kain flanel) yang ada di dasar wadah bakul plastik. Selanjutnya, sebar benih secukupnya.

Tahap selanjutnya, letakkan media tanam tadi pada area yang terkena paparan sinar matahari. Uniknya, anda tidak harus mengisi ulang ember dengan air selama beberapa sumbu didalamnya masih tercelup langsung ke dalam air yang ada di ember (menyentuh).

Setelah 7 hingga 10 hari, anda bisa mengganti air biasa pada ember dengan air nutrisi. Air ini berupa campuran 1 liter air dengan 5ml nutrisi A & 5ml nutrisi B. Nutrisi ini sering dikenal dengan AB mix serta bisa diperoleh pada toko-toko hidroponik.

Jika anda sudah mengganti dengan air nutrisi, maka letakkan kembali sistem hidroponik tadi pada tempat yang cukup sinar matahari. Poin penting lainnya, anda tidak harus menambah air nutrisi, pasalnya volume tersebut sudah cukup hingga masa panen tiba, yakni sekitar 30 hingga 40 hari setelah proses penyemaian.

Bagi beberapa orang yang mencoba sistem ini dan menanam langsung bibit bayam, setelah 30 hari tanaman sudah bisa dan siap untuk di panen. Bahkan bisa beberapa kali panen dengan jumlah dan penerapan yang tepat.

Bagaimana? Apa anda berminat untuk mencoba langsung dirumah? Tentu harus tanya-tanya lebih dulu pada toko atau penyedia bibit. Sehingga penerapan yang anda lakukan bisa lebih tepat.
Post a Comment

Post a Comment